✨Part 100

3.4K 313 29
                                    

"Anda kalah tuan" Ucap sehun yang sudah bangkit dan berdiri di hadapan brawijaya yang masih memegang pisau..

"Anda salah anak muda" Ucap brawijaya lalu..

Sreeeeettt....

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa"

.............................................................................................

Tiba-tiba brawijaya menusuk perut chika dan langsung mencabut kembali pisaunya..

"Kak chikkkk......" Teriak zee hendak berlari menghampiri chika namun..

Sreeeettt..

"Kak chikkkk..... Aaaaaaa" Teriak zee karena punggung tangannya di sayat menggunakan pisau oleh asisten ayah alan..

"Uhuk.. Uhuk.." Chika terbatuk sambil memegang perut yang mengeluarkan darah karena bekas tusukan pisau..

"Kak chikaaaaaaa..." Ucap zee menangis sambil menghampiri chika meskipun tangannya nya juga mengeluarkan darah segar..

Chika menjatuhkan tubuhnya ke lantai yang sudah basah karena air hujan, begitupun dengan zee yang tetap menghampiri chika meskipun punggung Tangannya robek..

"Kak chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak chika.. Kak chika harus bertahan.. Kak chika bangun.. Kak chika jangan nyerah gini dong..kak chikaaaa bangun kak.." Tangis zee pada chika yang sudah berlumuran darah dan hampir tak sadarkan diri..

"Zi..zi..uhuk..j-ja.. Ng.. An.. Na-nangis.. Ma-ma-af.. K-ka.. Re.. N-na.. K-ka.. Kak.. T-ta.. Ngan.. K-ka.. Mu.. J-ja..di.. Ter.. Lu.. K-ka" Ucap chika terbata-bata sambil memegang tangan zee yang robek..

"Anda sangat biadab sekali tuan" Teriak sehun lalu menghampiri chika dan zee..

"Kak chikaaaa...Ayo bangun kak" Ucap zee menangis histeris karena chika tak sadarkan diri..

Karena polisi sudah datang, jadi brawijaya dan asisten nya sudah pasrah jika dirinya bakal di kepung oleh polisi, brawijaya sangat puas karena sudah melukai adik-adiknya Shani, dia tak memikirkan jika ulahnya ini akan membawa dia ke penjara..

Dia tak peduli jika harus hidup di penjara bersama anaknya karena Yang terpenting adalah dendamnya sudah terbalaskan, itupun sudah membuat brawijaya senang..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Yang SEMPURNA Untuk PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang