Seminggu telah berlalu namun ashel masih belum terbangun juga dari koma nya, sudah banyak sekali air mata yang tumpah di ruang rawat ashel, ntah itu dari temen-temen ashel, temen-temen zee, ntah itu dari gracia chika zee Christy dan juga shani..
mereka semuanya sedih melihat kondisi ashel yang tidak ada perubahan sedikit pun, tubuh ashel yang semakin hari semakin meng kurus. Semuanya sudah berdoa untuk kesembuhan ashel, berharap ada keajaiban yang Tuhan berikan untuk ashel..
Sehun, jinan, sisca yang terus bergantian untuk menemani shani di rumah sakitpun seakan tidak pernah merasa lelah.. Sehun yang bolak-balik ke rumah shani untuk mengecek keadaan adik-adik shani dan ke rumah sakit dirinya bekerja setelah itu ke rumah sakit untuk menemani shani, dengan rasa ikhlas sehun tak pernah mengeluh. Shani menjadi semakin yakin dengan sehun..
Penabrak yang belum saja terungkap karena shani seperti tidak ada waktu untuk mencari tahu pelaku penabrak ashel. Karena shani harus bekerja, mengurus Christy yang ikut bersama dia juga dan kuliah sambil menemani ashel yang masih saja koma. Shani tak mau sedetik pun meninggalkan ashel..
Flashback on
Dua hari yang lalu sehun terpaksa menginap di rumah shani karena untuk menjaga adik-adik shani, shani telah memberitahu pada sehun terkait kelalaian bodyguard nya. Dan info terakhir yang jinan sisca shani dapatkan yaitu benar saja ada salah satu bodyguard yang berkhianat pada shani, Shani tidak mau ada sesuatu hal yang terjadi lagi kepada adik-adik nya yang lain. Meskipun shani belum mengetahui siapa dalang di balik semuanya, tapi shani tetap waspada dengan hal buruk yang akan terjadi..
"Kak chika... Aku mau bobo sama kak chika" Ucap zee..
"Tapi kak chika pengen bobo sama ci gre" Balas chika..
"Sempit dong kalo bobo bertiga" Ucap sehun menghampiri ketiga adik shani yang berada di ruang keluarga..
"Gak kok kak.. Kita tidur di kamar ci shani aja, kan kamar ci shani gede, jadi muat buat kita bertiga.. Kakak tidur di kamar mana aja terserah kakak" Balas gracia..
"Yaudah kalo gitu kalian cepet ke kamar, udah jam 9 loh ini.. Kalian jangan begadang" Ucap sehun..
"Iya kak.." Balas ketiga adik shani..
"Ayo kakak antar sampai kamar" Ucap sehun lalu mengantar ketiga adik shani masuk ke kamar shani..
"Makasih kakak" Balas ketiga adik shani..
"Sama-sama.. Kalian bobo yang nyenyak yaa" Ucap sehun sambil mengelus satu persatu pucuk rambut ketiga adik shani..
"Iya kakak.. Kakak juga ya" Balas ke-tiga nya..
"Iya good night sayang" Ucap sehun..
"Night to kak" Balas ketiga nya..
Sehun pun meninggalkan ketiga adik shani di kamar shani. Sehun lalu pergi ke kamar sebelah nya untuk tidur juga..
"Aku mau deket ci gre" Ucap chika..
"Ih kak chikaaaa... Kan aku mau deket kakak" Balas zee..
"Yaudah cici di sini, chika di tengah terus zee di ujung deket tembok ya.. Soalnya kalo zizi di ujung sini nanti yang ada kamu malah kejungkel ke bawah" Ucap gracia..
"Iya cici" Balas zee..
"Udah tidur" Ucap gracia..
"Puk puk aku kak chika" Ucap zee mengambil tangan chika..
"Iya zee iyaa.." Ucap chika lalu meng puk puk punggung zee..
"Cici peluk aku ih" Ucap chika pada gracia yang sudah mencoba menutup matanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Yang SEMPURNA Untuk Pulang
Teen Fiction6 anak bersaudara yang hidup tanpa sosok orang tua... Mereka adalah Shani, Gracia, Chika, Zee, Ashel, dan Christy Penasaran kannn sama keseharian mereka gimana????? ☺☺ Langsung baca aja yaaa.. Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan dan han...