Part 1

129K 3.9K 210
                                    

Welcome to my story❤️

Btw tahu novel ini darimana?

Tim Instagram?

Tim Facebook?

Tim tiktok?

Tim Snack video?

Tim rekomend teman?

Jangan ragu baca sampe akhir, karena bab awal memang tidak begitu menarik, tapi bab pertengahan di jamin klepek-klepek dan nagih!

Love you❤️

_____________________

"Jangan kamu gunakan kefasihan bicaramu untuk mendebat ibumu yang dulu mengajarimu bicara."
_Sayyidina Ali R.A

Hari ini merupakan hari yang spesial bagi seluruh jajaran keluarga besar Pondok pesantren Fathul Ilmi karena tepat pada hari ini di adakan peringatan haul K.H Baihaqi, sosok pendiri Pondok pesantren Fathul Ilmi.

Tepat pada malam hari ini, seluruh santri putra maupun santri putri berkumpul di halaman Pondok Pesantren Fathul Ilmi untuk menyimak pengajian haul yang baru saja akan di mulai.

Tidak menunggu waktu lama, dua MC naik ke atas panggung. Mereka bersama-sama membuka acara dengan dua bahasa, bahasa Arab-indonesia.

"Acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang akan di lantunkan oleh Ning Adiba Mumtaza. Untuk waktu dan tempat kami persilahkan," ujar MC bahasa Indonesia.

Detik berikutnya, seorang gadis cantik berjilbab putih segera naik ke atas panggung dengan gayanya yang santun dan anggun. Dialah Adiba Mumtaza Tsabita Al-Humaira.

Para santri memanggilnya Ning Adiba karena dia merupakan putri terakhir Kyai Ilzam dan Bu Nyai Halwa, pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ilmi.

Putra pertama bernama Muhammad Albi Ilzami Al-Baihaqi. Putra kedua bernama Muhammad Alfarizqi Akhtar Al-Baihaqi. Putra ketiga bernama Muhammad As'adul Amjad Al-Baihaqi. Putra kelima bernama Afiq Ghifari Al-Baihaqi. Dan terakhir, Adiba yang merupakan satu-satunya anak perempuan di antara saudaranya.

Di atas panggung, Adiba tampak bercahaya dan mempesona dengan wajah cantik dan suara indahnya. Tidak heran jika banyak para santri yang menaruh kagum padanya.

Tak berapa lama, pembacaan ayat suci Al-Qur'an berakhir. Adiba segera turun dari atas panggung dan langsung duduk di antara deretan keluarga dhalem.

Pembicara malam hari ini adalah Kyai Arham, pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur'an.

Setelah melalui proses acara yang panjang, akhirnya acara pun selesai.

Kini Adiba berada di ruang tamu bersama keempat abangnya yang sengaja pulang dari perantauan untuk memperingati haul K.H. Baihaqi.

"Selamat ya bocil sudah mulai merangkak dewasa," kata Albi dengan wajah mengejek.

Adiba melotot kemudian memukul lengan sang kakak dengan kesal.

Partner Syurga (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang