21. Public Appearance

39.9K 2K 43
                                    

Rudy

Aku tidak pernah menganggap pernikahan sebagai tujuan hidup. Pernikahan tidak untuk semua orang. Salah satunya aku.

Pernikahan pertamaku terjadi demi bisnis. Aku menikahi Mariana demi bisnis. Dia putri tunggal keluarga Sarwojo. Mariana juga tidak mencintaiku. Dia tidak keberatan dijodohkan selama tidak mengganggu kegiatan sosialitanya.

Mariana punya wajah cantik, tapi tidak diimbangi dengan sifat yang sama. Lahir dari keluarga kaya membuatnya angkuh. Dalam pernikahan singkat itu, dia tidak pernah menghormatiku. Egoku tidak terluka karena pernikahan itu tidak berarti banyak bagiku.

Menurut Mariana, aku membosankan. Seks di antara kami juga tidak bisa menyelamatkan. Mariana menginginkan petualangan lebih sehingga dia mengajukan perceraian.

Hal terakhir yang aku tahu, Mariana tinggal di Shanghai dengan pacarnya.

Sekarang pun masih sama. Bagiku pernikahan tak lebih dari sekadar institusi. Perjanjian antara dua pihak. Ada untung rugi dalam pernikahan itu.

Pernikahan keduaku berbeda dengan yang kujalani bersama Mariana. Meski masih dilandasi masalah bisnis. Namun kali ini aku yang memegang kendali. Aku bukan objek yang disuruh-suruh seperti di pernikahan pertamaku dulu.

Dan, Lily bukan Mariana. Lily tidak akan membuatku sakit kepala karena sifatnya bertolak belakang dengan mantan istriku itu.

Juga, tak ada seks dalam pernikahan ini.

Aku mengusap kepala. Mengajak Lily tinggal bersama adalah keputusan paling berat yang pernah kuambil. Aku tidak yakin bisa menahan diri.

Setiap kali Lily berada di dekatku, tubuhku langsung berulah. Terlebih setelah kejadian di Bintan, aku selangkah lebih dekat untuk merasakan tubuhnya. Bayangan tubuh telanjang Lily selalu memenuhi benakku. Sudah tidak terhitung berapa kali aku terbangun akibat mimpi erotis yang dibintangi Lily.

Tinggal bersama tapi tak ada seks sama saja seperti siksaan.

Aku tidak bisa mengingkari. Tubuhku menginginkan Lily.

Namun aku tidak mungkin mundur. Jika Mahakarya jatuh ke tanganku, posisi perusahaanku akan lebih kuat dibanding Putratama.

Fakta itu cukup membuatku sadar diri dan tidak lagi memikirkan tubuh Lily.

Malam ini aku akan membawa Lily ke pesta pernikahan rekan bisnisku. Putratama pasti akan datang. Danu juga. Dan rekan bisnisku yang lain.

Ini kesempatan emas untuk tampil di depan publik dengan Lily sebagai pasanganku.

Pintu di depanku terbuka, menampakkan wajah pria yang kukenali sebagai teman Lily. Lily bersikeras untuk bersiap-siap di sini meski aku menawarkan apartemenku. Jadi aku menjemput Lily ke unit milik temannya.

"Masuk masuk." Ibel membukakan pintu untukku. "Gue Ibel."

"Rudy."

Ibel menatapku tajam. "Gue udah tanda tangan NDA dari pengacara lo. Gue cuma bisa mendukung Lily, sekalipun ide ini absurd."

Setidaknya Lily punya satu orang yang mendukungnya tanpa syarat.

"Tolong jaga Lily. Enggak mudah buat dia mengambil keputusan ini. She's a hopeless romantic. She wants a family.Namun Lily menunda keinginan itu demi menyelamatkan hak yang diambil paksa oleh keluarganya sendiri," geram Ibel.

Aku memang tidak mengenal Lily sebaik Ibel mengenalnya, tapi aku bisa melihat Lily akan menjadi istri dan ibu yang baik kelak.

"I'll protect her."

Istri Simpanan BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang