•Egosentris•"Saya Sunny, geisha yang melayani Price-sama selama di Jepang," tutur Sunny ambigu. Membuat lawan bicaranya mengerut dahi.
"Melayani?" Ia mengklarifikasi.
"Menemani jalan-jalan, menghibur dan melayani dalam perjamuan." Sunny menjelaskan.
Omega itu tersenyum. Ia sempat berpikir kata melayani yang Sunny ucapkan memiliki artian berbeda mengingat profesi Candy sebagai geisha. Namun kini ia bisa merasa lega. Omega itu mengulurkan tangannya untuk Sunny jabat, namun Sunny tidak lekas menerimanya. Ia melirik Prince, menunggu pria jangkung itu mengangguki barulah ia menjabat tangan halus itu.
"Choi Beomgyu. Kau bisa memanggilku Gyu saja jika kau mau. Aku kekasih Prince."
"Ya, Beomgyu-sama." Sunny menjawab ramah. "Anda harus datang bersama Prince-sama ke okiya. Beliau sering datang untuk memesan saya."
"T-tunggu!" Beomgyu menukikkan satu alisnya. "Aku tidak mengerti dengan kata 'melayani' dan 'memesan' yang kau katakan. Itu terdengar agak frontal di telingaku."
Prince mengendus cerukan leher Beomgyu, namun manik kelamnya mematri Sunny yang kini terkekeh sembari menutup mulutnya dengan punggung tangan.
"Wae? Kau cemburu, Sayang?" tanyanya seakan tertuju pada Sunny.
Beomgyu mengendik bahu. "Kukira Boston sudah cukup terbuka, rupanya itu tidak sebanding dengan Jepang. Yah, tidak heran, sih. Jepang bahkan melegalkan porno aksi," tutur Beomgyu sembari menatap Sunny mulai ujung kepala hingga mata kaki.
"Saya rasa pemikiran Anda terlalu jauh, Beomgyu-sama."
"Geisha bukan pelacur, Sweetie. Apa yang kau khawatirkan, hm?" Prince mengapit dagu Beomgyu, membuat Beomgyu kesal lalu menepis tangan Prince.
Tak lama, Beomgyu dan Sunny berjalan beriringan sementara Prince telah lebih dulu membawa koper Beomgyu. Sunny bukannya tidak tahu Beomgyu mencuri pandang kepadanya sedari tadi. Ia hanya sengaja membiarkan omega cantik itu memandangi keanggunan dirinya yang tidak akan dimiliki omega lain selain geisha. Bagaimana lagi? Geisha memang dididik sebagai keindahan sejak dini.
"Jadi, Sunny, apa yang dilakukan oleh geisha selain melayani?" Beomgyu memberi tekanan di akhir kalimatnya.
"Kami adalah pekerja seni, Tuan. Kami menampilkan apapun yang tidak dimiliki manusia modern," jawab Beomgyu setengah menyindir omega bersurai sebahu itu.
Beomgyu menangguk. "Kurasa aku harus melihatnya sendiri," tuturnya sebelum berlari menghampiri Prince dan melompat ke punggung alpha jangkung itu.
Mereka tampak serasi. Tapi, ah, bagaimana ya? Sunny rasa sedikit bermain dengan kebahagiaan mereka boleh juga.
•Egosentris•
Sejak kemarin Jay tidak bisa tenang. Di dalam rumah, ia berjalan hilir mudik sembari menggigit kuku jemarinya. Ia khawatir setengah mati kepada Sunny. Terutama saat ia mendengar dari Sakura bahwa pria itu adalah Prince. Ya, tidak salah lagi. Ia adalah ayah Jungwon, pria bejat yang telah memperlakukan Sunny seperti binatang.
Di sudut ruangan, Jungwon yang sedang menikmati makan siangnya menatap Jay dengan bingung. Ia bahkan mengabaikan makanannya dan hanya mengikuti gerak tubuh Jay.
"Paman kenapa, sih?"
Jay tidak mendengarnya. Ia masih tenggelam dalam pikirannya yang berkecamuk hingga Jungwon harus berteriak marah, "PAMAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL
Fanfiction⚠️Boys Love ⚠️ABO/Mpreg ⚠️Mafia ⚠️Red Flag ⚠️Mature ⛔Harap bijak memilih bacaan⛔