•Egosentris•
"Apa yang sudah kalian lakukan di dalam sana?" tanya Jungwon seperti orang tua yang sedang mengintrogasi anaknya.
"Membuat adik untukmu. Memangnya kenapa?" sahut Prince membuat Sunny reflek mencubit pinggangnya.
"Akh! Kenapa mencubitku?"
Jungwon mengetuk-ketuk dagunya. "Caranya?"
"Tentu saja dengan—AKH!!" Sunny mencubit Prince lebih keras.
"Mama kenapa?" selidik Jungwon kepada mamanya.
Sunny tersenyum manis. "Tidak apa-apa Jungwon. Mama hanya sedang menghukum orang ini karena sudah menyakiti mama."
Mendengar pengakuan Sunny membuat mata sabit Jungwon membola. "Daddy menyakiti Mama?"
Sunny mengangguk dengan wajah memelas, lalu menunjukkan bekas hickey di leher dan bahunya. "Dia menggigit mama."
"YAK!! KAU!!" Jungwon menuding Prince secara tiba-tiba, mengejutkan Prince yang sontak membolakan matanya.
"Apa salahku?"
"BUDAK KURANG AJAR!! BERANI-BERANINYA MENGGIGIT MAMA!!" Jungwon tak hanya memarahinya, namun bocah itu juga mengambil pedang mainan di atas nakas dan memukuli Prince berulang kali.
"Jungwon! Akh! Hentikan!!" pekik Prince namun Jungwon tidak mau mendengarnya. Ia terus memukuli kaki dan tangan Prince sembari mengomel-ngomel.
Sedangkan Sunny menertawainya dalam langkah lebar menuju dapur. Persetan jika sekujur tubuh Prince memerah setelah ini. Itu justru terdengar lebih bagus. Ia berharap Jungwon tidak luput memukul kejantanan Prince juga. Biar Prince tahu rasa.
•Egosentris•
Hari ini adalah hari ulang tahun Jungwon. Hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh bocah kecil itu dan ia tidak menyangka di hari istimewa ini ia akan bersama ayahnya. Meskipun wajah tak bersahabatnya tetap menjadi momok menciutkan nyali Prince, namun Jungwon tidak bisa menipu hatinya sendiri bahwa ia bahagia.
Yah memangnya anak mana yang tidak akan bahagia melihat kedua orang tuanya berkumpul di saat ia berulang tahun?
"Mama, mana makananku?" teriak Jungwon dari ruang keluarga. Meneriaki mamanya yang masih berkutat di dapur.
Sedangkan Prince duduk bersilang kaki dan melipat tangan di dada, membuat Jungwon berdecak melihatnya.
"Heol! Jangan katakan Daddy tidak memiliki hadiah untukku." Jungwon bertolak pinggang, sementara Prince tidak ingin melihatnya dan memilih menatap dinding bisu.
"YAA!! DADDY!!" Jungwon menendang kaki Prince.
"Jangan berbicara padaku." Prince melirik sengit sembari memamerkan suara rendahnya yang khas.
Niat hati untuk menakuti Jungwon rupanya berhasil, namun Prince tidak menyangka anak nakalnya itu justru menyebik dan berangsur menangis setelahnya.
"MAMAAAA!!!!! DADDY MONSTER JAHAT!!"
Kedua mata Prince membola. Ia lekas-lekas mendekati puteranya dan membekap mulutnya. Jika Sunny sampai tahu Jungwon menangis karenanya, bisa-bisa ia diusir lagi seperti terakhir kali.
"Ssttt... Diam! Aku akan menuruti semua maumu asalkan kau berhenti menangis."
Jungwon mengangkat jari kelingkingnya, membuat Prince mendesah frustrasi. Dia juga heran kepada dirinya sendiri, mengapa ia selalu kalah dari bocah kecil ini?
"Janji," ucap Prince sembari mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Jungwon.
Bocah kecil itu tersenyum lima jari, sementara Prince merotasikan bola matanya. Tepat di saat bersamaan, Sunny datang berbekalkan nampan besar di tangan yang langsung diambil alih oleh Prince.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL
Fiksi Penggemar⚠️Boys Love ⚠️ABO/Mpreg ⚠️Mafia ⚠️Red Flag ⚠️Mature ⛔Harap bijak memilih bacaan⛔