•Egosentris•Sunny menghela napas panjang, jemari lentiknya terulur untuk mengusap kepala Jungwon yang terlelap di sampingnya. Tak lupa ia memberikan satu kecupan sayang di pipi Jungwon sebelum tiba-tiba lengannya ditarik oleh Prince.
"Kita harus pergi dari sini," tutur Prince. Ia tampak sangat serius dengan ucapannya, membuat Sunny bertanya-tanya.
"Apa yang terjadi?"
"Akan kujelaskan nanti." Tanpa basa-basi, Prince memakai kembali kemejanya yang sempat ia tanggalkan lalu meraih tubuh terlelap Jungwon dalam gendongan.
"Bawa barang-barangku bersamamu," kata Prince lagi dan Sunny yang masih kebingungan lekas-lekas mengambil barang-barang pribadi Prince dari atas nakas lalu memasukkan itu dalam tas kecilnya.
Tidak ada yang bisa Sunny lakukan selain berlari mengikuti langkah lebar Prince. Ia mengabaikan tanda tanya besar di dalam benaknya dan meraih kemeja belakang Prince untuk ia genggam. Takut kehilangan alpha itu dalam langkah memburu.
Setelah membawa masuk Jungwon dan Sunny ke dalam mobil, ia lekas-lekas mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Sesekali ia melirik kursi belakang untuk memastikan Sunny dan Jungwon baik-baik saja.
"Kenakan sabuk pengamanmu." Prince menekan ucapannya.
"Sebenarnya ada apa ini?" tanya Sunny resah.
Prince menghela napas, kedua tangannya menggenggam erat kemudi yang mulai membelah jalanan.
"FBI mengejarku."
Dada Sunny mencelos seketika. "Tapi kenapa?"
Tatapan Prince terpatri pada kaca spion persekian detik yang menampilkan pantulan wajah gelisah Sunny.
"Jangan khawatir, aku tidak akan membahayakanmu." Prince tersenyum simpul.
Butuh waktu tiga puluh menit untuk mobil hitam itu merapat di airport. Setelah menggendong Jungwon kembali, diikuti oleh Sunny ia membelah lantai airport. Tatapannya menjelajah dengan waspada, dan tepat saat ia hendak memasuki gate khusus, ia melihat Beomgyu di sekitar sana bersama beberapa pria berseragam.
Prince berdecak kesal, seketika menggenggam tangan Sunny dan menyeretnya untuk bersembunyi.
"Ponsel," pinta Prince dan Sunny lekas-lekas mencari benda itu di dalam tasnya.
"Ini."
Prince menyahut benda datar itu tidak sabaran, secepatnya ia membuat panggilan kepada Jake.
"Kau dimana?" Prince menodong begitu panggilan teleponnya tersambung.
"Kami tidak bisa menunggumu. Sepertinya mereka mengetahui lokasimu. Kutunggu kau di Munich."
"Hei, itu terlalu jauh. Halo! Hyung!"
Beberapa waktu lalu Jake sempat mengintruksi adiknya untuk pergi ke airport dan ia akan menjemputnya bersama Heeseung menggunakan Jet. Ia juga menjelaskan secara singkat kepada Prince mengenai Beomgyu yang telah mengantongi informasi kejahatan Prince. Mulai dari kasus pembunuhan, human trafficking hingga bisnis narkoba dan prostitusi yang ia jalani bersama K. Namun rupanya ia kalah cepat dengan Beomgyu yang entah bagaimana bisa mengetahui lokasi Prince. Dan kini Prince pun harus kehilangan koneksi dengan kakaknya. Kemungkinan sinyal menghilang karena pesawat Jake semakin menjauh.
"Sial!!" Prince mencengkeram ponselnya erat-erat tanpa menyadari bahwa umpatannya terlalu keras hingga membangunkan Jungwon.
"Eung~" Jungwon mengusap matanya. "Kita dimana, Daddy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL
Fanfiction⚠️Boys Love ⚠️ABO/Mpreg ⚠️Mafia ⚠️Red Flag ⚠️Mature ⛔Harap bijak memilih bacaan⛔