24

1.8K 265 39
                                    

Mohon maaf...
Ini baru pembukaan tapi udah NC aja
😭😭

•Egosentris•

Pukul 11 Pm waktu Seoul. Ruang tidur mewah bernuansa glamour dipenuhi desah kenikmatan dua insan yang sedang bercinta. Keduanya saling mencumbu dan juga membisikkan kata cinta seakan tidak akan ada lagi hari esok menanti.

Heeseung menjadi pihak yang mendominasi permainan, mengungkung suami pendeknya dalam kungkungan bahu kokoh yang ia biarkan digigit maupun dicengkeram hingga mengguratkan luka.

"Aahh.. Heeseung-ah.. How deep hnghh.." Suara parau itu keluar dari bibir tebal Jake, pria bersurai kelam yang kini menggelinjang dibawah dominasi Heeseung.

Sedangkan pria tinggi yang berulang kali ia panggil di antara kenikmatan surgawi itu terus menggerakkan pinggulnya secara konstan. Bibirnya mengecap kulit halus di ceruk leher Jake, melukis bercak kemerahan disana.

"I wanna.. Aaahh.. Cum.." Jake merengek dengan susah payah.

Ini adalah sesi ke empat mereka sejak sore tadi. Suara Jake bahkan nyaris habis saat ini, tetapi Heeseung selayaknya maniak yang tidak memiliki rasa puas sedikitpun. Ia tidak mendengarkan Jake, hanya terfokus pada tumbukannya yang semakin cepat di setiap sekon. Sementara Jake tak mampu menahan hasratnya untuk mengeluarkan sari pati dirinya sembari menggigit bahu Heeseung.

"Kau senang, hm?" tanya Heeseung sembari mengusap rambut di sekitar kening Jake.

"Aku lelah." Jake menjawab dengan lemas.

Perlahan Heeseung bangkit, lalu menarik kedua lengan Jake sehingga kini ia berada di atas pangkuan Heeseung. Tangan besar Heeseung merayap, membelai punggung halus Jake sementara lidahnya menari di atas puting suami pendeknya.

"Aaahh.. Jebal, Heeseung-ah. Aku tidak kuat lagi," rengek Jake.

"Sebentar lagi." Heeseung meletakkan kedua tangannya di punggul Jake, mencengkeramnya dan menggerakkannya naik-turun.

Jake memeluk leher Heeseung dan meremas rambut belakangnya, menghentakkan pinggulnya naik-turun secara konstan hingga lenguhan panjang keluar dari bibir Heeseung. Alpha tinggi itu merebahkan tubuh Jake lagi dan menghujamnya dengan tumbukan dalam.

Begitu mencapai kepuasan, ia meyandarkan kepalanya di dada Jake tanpa berniat melepas miliknya yang masih menancap, membuat Jake menghela napas.

"Tidurlah dengan benar, Heeseung!" tegur Jake sembari mengusak rambut belakang Heeseung.

Hanya gumaman tidak jelas yang Jake dapatkan sebagai jawaban, disusul suara dering ponsel yang memecah keheningan. Ia menjulurkan satu tangannya ke atas nakas dan mengambil benda datar itu.

"Kenapa Beomgyu menelepon selarut ini?" Jake menggumam sebelum menggeser tombol hijau dan merapatkan benda itu ke telinga.

"Jake, kau harus terbang ke Jepang sekarang juga."

Jake mengerut dahi. Beomgyu terdengar lain dari biasanya. "Apa yang terjadi?"

"Prince mengamuk dan dia meminum hampir seluruh isi botol obat yang aku tidak tahu apa."

"APA?!" Jake terkejut bukan kepalang. Ia lekas mendorong tubuh Heeseung dari pelukannya dan bangun dari ranjang.

Isakan Beomgyuq terdengar, membuat Jake yang sudah terlanjur panik cepat-cepat mengambil bathrobe yang menggantung di dekat lemari.

"Jangan bawa dia ke rumah sakit. Aku akan datang dalam waktu 30 menit. Untuk sementara bantu dia memuntahkan seluruh isi perutnya." Jake mematikan ponselnya tanpa permisi lalu melempar sebuah piyama kepada Heeseung.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang