47

1.3K 182 14
                                    

•Egosentris•

Okiya yang dulunya tenang dan penuh kebahagiaan kini berubah menjadi menjadi tempat tak terawat. Begitu pun dengan pemiliknya. Setiap hari Jay tidak diijinkan ke mana pun oleh Beomgyu. Ia bahkan hanya makan kentang rebus yang disediakan oleh omega itu dan seorang bocah lelaki yang selalu bersamanya.

Mereka berdua berinteraksi menggunakan bahasa Inggris-Amerika, seakan sengaja agar Jay tidak bisa menguping. Sayangnya Jay menguasai beberapa bahasa di dunia.

Mereka membicarakan Prince dan K. Sedangkan Jay memakan kentang rebus dengan santai, seakan tidak memiliki beban dalam hidupnya.

"Kau terlalu baik padanya, Kai. Tidak seharusnya kau memberinya makanan sebanyak itu," tutur Beomgyu.

Kai tertawa, ia menghentikan jemarinya yang sedari tadi beradu dengan keyboard laptop.

"Jangan terlalu kejam pada pria tampan," tuturnya sebelum melemparkan satu wadah besar camilan kepada Jay.

Beomgyu meringis geli. "Kau menyukainya? Tidak waras!"

"Memangnya kenapa?"

"Kau itu beta sedangkan dia alpha, Bodoh!" Beomgyu menekan kening Kai.

Jay tidak berkomentar. Ia hanya tersenyum simpul melihat interaksi mereka. Lalu membuka camilan yang diberikan Kai dan memakannya.

"Kau tertawa, ha?" Beomgyu mendorong bahu Jay dengan kaki sehingga tubuh Jay ambruk ke lantai. "Ada yang lucu?"

Jay kembali duduk dengan nyaman, emosinya tidak terpancing sedikitpun. "Kau yang lucu."

"Pardon?"

"Kau mengatai orang lain bodoh, padahal kaulah yang bodoh. Ah, sebenarnya tidak ada orang yang lebih bodoh dari orang tertipu kekasihnya sendiri. Kau itu idiot." Jay menyeringai remeh sebelum memakan camilannya.

"Keparat!" Beomgyu mengeratkan giginya yang beradu geram. Kedua tangannya mengepal erat di garis jahitan celana.

Ia sadar ia bodoh. Sangat bodoh dan itu membuatnya marah. Orang-orang di FBI dan Interpol kini bahkan meremehkannya, menggunjingnya sebagai mata-mata mafia dan sebagainya. Oleh karena itu ia mendendam kepada Prince, juga kepada Sunny yang telah merebut hati kekasihnya.

"Kenapa? Mau memukulku?" Jay memajukan pipi kanannya. "Pukul saja."

Beomgyu mencengkeram kerah pakaian Jay. "Sebaiknya kau katakan di mana Sunny berada atau aku akan membunuhmu. Aku yakin pelacurmu itu sedang bersama Prince."

Jay tertawa keras-keras, sengaja memancing emosi Beomgyu agar semakin membara. Sedangkan Kai menggeleng tak percaya melihat Beomgyu yang dulu begitu lembut kini berubah sebengis serigala. Rupanya benar, orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti.

Di antara tatapan amarah Beomgyu, Jay tersenyum tipis. Manik matanya tertuju pada sebuah drone yang kini perlahan menjauh. Ia tahu siapa pemilik drone kecil itu. Ia tahu ia tidak ditinggalkan oleh pelindung keluarganya, karena kini di sudut Jepang yang lain K tengah mengawasi dirinya.

•Egosentris•

Kago Yudai memang tidak pernah meninggalkan Jay sedikitpun selagi alpha itu membungkam mulutnya serapat mungkin. Yakuza memang terkenal kejam, tetapi mereka tidak berkhianat kepada siapapun yang setia kepadanya. Terutama Jay. Bukan tanpa alasan K selalu memberikan perlindungan kepada keluarga Jay. Mendiang ayah Jay adalah tangan kanan ayah K. Sosok yang telah menjadi perisai agar keluarga K tidak tertangkap para penegak hukum. Pria itu telah mengorbankan dirinya demi tuannya, merelakan nyawanya berakhir di ruang eksekusi mati untuk kejahatan yang ayah K lakukan.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang