46

1.3K 226 31
                                    

•Egosentris•

Hari ini Jungwon memiliki janji dengan Jake untuk mencari sekolah yang bagus. Ia sangat bersemangat. Pagi-pagi sekali ia sudah berisik, memarahi pelayan yang tidak lekas-lekas menyiapkan pakaian sementara ia pergi mandi pagi.

Setelah siap dengan pakaian serba jeans, ia berlari-lari kecil membelah lantai rumah.

"Di mana Papa?" tanya Jungwon kepada Sunny yang sedang membuat kopi pagi.

"Papa Jake belum keluar kamar sejak kemarin. Sepertinya dia sedang kurang enak badan," jawab Sunny sembari meletakkan cangkir kopi di atas meja makan untuk Prince.

"Aku akan menemuinya." Jungwon menggenggam tali ransel di dada, bergegas berbalik untuk menghampiri Jake namun Prince memperingatinya;

"Jangan lupa mengetuk pintu, Jungwon."

"Ok, Daddy!"

Sunny tersenyum melihat betapa ceria wajah Jungwon, lalu mengambil duduk di samping Prince dan membuka botol obat untuk sang alpha.

"Minumlah."

Prince berdecak, ia mendorong tangan Sunny dengan lembut seraya berkata, "aku tidak membutuhkannya."

"Hoon," panggil Sunny dengan nada yang membuat Prince menahan napas.

Si tampan meraih tangan Sunny dan mengecup punggung tangan itu. "Selama ada kau di sisiku, aku baik-baik saja."

"Kau tetap membutuhkannya, Sayang." Sunny tersenyum manis.

Oh, ayolah! Jangan gunakan kata-kata pemanis untuk membujuk Prince. Ia mana sanggup mendengarnya? Lihatlah, kini ia menarik tangan yang ia genggam dan menuntun Sunny untuk duduk di pangkuannya.

"Hei, orang lain bisa melihat kita." Sunny menegur dengan sabar.

"Aku ingin berkencan," bisik Prince yang lebih pantas disebut dengan rengekan.

"Kemana?"

"Ke kamar."

"Yaish!!" Sunny memukul bahu Prince, membuat kekehan si tampan mengembang.

"Mana obatnya?"

Senyuman hangat terpatri di wajah Sunny saat Prince membuka mulutnya. Setelah menyuapkan sebutir pil putih ke dalam mulut Prince, Sunny mengambil air di atas meja dan memberikannya kepada Prince.

"Imbalannya?"

Sunny mengerut dahi. "Imbalan apa?"

"Aku sudah menuruti kemauanmu. Sekarang aku ingin permen," ucap Prince sembari menyelinapkan tangan ke bawah pakaian Sunny, mencari-cari puting kecil yang membuat Sunny kegelian.

"Sunghoon! Jangan seperti ini," rengek Sunny dalam tawa yang bercerita bahwa ia menyukai apa yang Prince lakukan kepadanya.

•Egosentris•

Kamar itu sepi. Jungwon sudah menempelkan telinganya ke pintu dan mengetuknya berulang kali, namun tetap tidak ada suara apapun dari dalam. Tidak ada juga suara-suara aneh seperti yang sering ia dengar dari kamar kedua orang tuanya.

Perlahan-lahan Jungwon membuka pintu. Kepalanya menyembul, menengok pergerakan di dalam sana. Tidak ada yang aneh. Gorden dan pintu balkon sudah dibuka, pertanda pemiliknya sudah bangun. Jungwon menoleh ke sisi kiri, menilik ranjang besar yang terbungkus seprei putih. Di sana seseorang sedang meringkuk di bawah selimut. Sepertinya benar kata mamanya, Jake sedang sakit.

"Papa?" Jungwon memanggil lirih sembari melangkah masuk.

Samar-samar ia mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Sepertinya Heeseung-lah yang sedang mandi, karena Jungwon yakin yang sedang bergulung di bawah selimut adalah Jake.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang