32

1.8K 282 37
                                    

Aku masih stres gara2 liat Come 2 Me. Apalagi pas awal tuh sungsun seframe. Trs Sunghoon 😭😭😭 mau pingsan...

Guys... Jgn lupa vote komen-nya ya. Dan kalau bisa ajakin temen kalian yg sunsun shiper buat baca jg. Biar aku bahagia. Wkwkwk

•Egosentris•

Siang hari di musim panas selalu menarik meskipun banyak yang membenci situasi tersebut. Warga Jepang mengenakan pakaian terbuka lebih sering dari biasanya, terutama para omega-nya. Hal itu pula yang memenuhi retina Heeseung sejak sejam yang lalu.

Di balik kemudi Audi hitam ia menompang dagu di jendela kaca yang terbuka, mengamati lalu lalang para omega yang mengumbar paha tanpa beban. Sampai-sampai ia tidak sadar Jake melipat tangan di dada akibat ucapannya tidak Heeseung dengarkan.

Jake menatap sinis suaminya sebelum mencubit pinggangnya keras-keras sembari mengeratkan gigi-giginya.

"Kita kemari untuk mengamati adik iparmu, Lee Heeseung. Bukan untuk memuaskan otak bejatmu," ucap Jake dengan gigi beradu.

"YAK! JAKE!! AKH!!" pekik Heeseung kesakitan.

"Apa? Hm? Apa perlu kucongkel matamu, hm?"

"Yak! Lepaskan! Aku ini sedang mengamati Prince." Heeseung berdalih, membuat Jake merotasikan bola matanya.

Jake memegang dagu Heeseung lalu mengarahkannya ke sisi kanan mobil. "Prince ada di sana. Kau lihat, huh?"

Heeseung tersenyum lebar. Seperti tidak pernah kehabisan alasan, setelah cubitan Jake terlepas ia memeluk suami mungilnya, menyematkan dagunya di bahu Jake dan mengecup keningnya.

"Maaf, aku sedang melamun tadi."

Jake berdecih. "Melamunkan mereka ada di ranjangmu?" tunjuknya pada beberapa omega bertubuh ramping yang lewat.

"Tentu saja tidak. Aku sedang membayangkan bagaimana rasanya jika kita memiliki seorang anak," elak Heeseung yang sepenuhnya hanya kepalsuan, meskipun tidak dipungkiri ide itu boleh juga.

"Memangnya kau bisa hidup sembilan bulan tanpa seks?" tanya Jake sembari mengamati adiknya berdiri di ujung sebuah gang. Entah apa yang sedang ia lakukan.

"Kau tidak perlu khawatir, aku bisa mengatasinya."

Manik kelam Jake menyudut, menatap sinis pada suaminya. "Maksudmu dengan melampiaskan nafsu bejatmu pada pelacur-pelacur asuhanmu itu?"

"Tidak! Kenapa pikiranmu tentangku buruk sekali?"

Jake mengendik bahu. "Aku juga heran kenapa aku bisa menikah dengan orang bejat sepertimu."

"YAK!!"

"Ssttt..." Mendadak Jake membungkam mulut Heeseung dengan tangan kirinya, sementara tatapannya terpatri pada aktifitas di ujung gang.

Disana Prince tidak sendirian lagi. Ia sedang berbicara dengan seorang bocah yang tidak Jake kenal. Bocah itu terlihat tidak sopan kepada Prince, tetapi Prince tidak marah sedikitpun. Sangat bukan dirinya yang selama ini.

Jake nyaris saja menjatuhkan rahangnya saat Heeseung bertanya, "siapa anak itu?"

Lalu Jake menoleh, keduanya saling menatap penuh tanda tanya. Heeseung bahkan mengerutkan keningnya.

"Mungkinkah..." Heeseung menimbang perkiraan yang muncul dibenaknya, kemudian ia melanjutkan kalimatnya secara serempak dengan Jake. "Anak Prince dan Sunny?!"

•Egosentris•

Hari ini sangat panas. Sepanjang jalan Jungwon uring-uringan sendiri. Ia bosan berada di rumah seorang diri. Dua hari ini Jay tidak datang karena Nyonya Park mengomel habis-habisan melihat wajah anak kesayangannya babak belur. Terlebih lagi Jay tidak mau membuka mulutnya mengenai siapa orang yang telah memukulnya. Jadi wanita paruh baya itu melarang Jay kemanapun sampai wajahnya tampan kembali. Heol!!

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang