56

1.4K 183 20
                                    

Halo... Apa kabar?
Aku muncul lagi...
Lama banget ya? Hehe.
Kalau ada typo mohon maaf yang sedalam-dalamnya ya. Komen aja nanti aku benerin.

Selamat membaca :)



•Egosentris•

Hari ini seharusnya K pulang ke Jepang dengan penerbangan pagi. Pukul 04.30 pagi, ia sudah berada di airport, menunggu keberangkatan seraya menikmati americano dan satu set menu sarapan. Setelah menyesap kopi paginya yang mulai dingin, ia kembali membingkai langit semu di balik dinding kaca airport. Manik kelamnya menyusuri bayangan bulan yang masih menggantung di langit.

Urusannya di sini belum bisa dikatakan selesai. Eui Joo masih hidup. Meskipun ia sudah memberikan wewenang kepada Chris mengenai sandera istimewanya itu, namun pulang seorang diri ketika sebelumnya mereka datang berdua terasa mengganjal untuknya.

Mengenai alasan Eui Joo melakukan semua ini kepadanya, ia sudah tahu. CIA ingin menghapus Yakuza dari dunia ini. Mengubur keluarga mafia terbesar di dunia dengan tumpukan bukti tindakan yang melanggar hukum. Memusnahkan mereka hingga ke akar-akarnya tanpa mau tahu apa saja dampak merugikan yang akan dunia dapatkan setelah hilangnya Yakuza.

Tanpa adanya Yakuza, berbagai kelompok mafia di penjuru dunia tidak lagi memiliki tuan yang harus ditakuti. Sama seperti politik, dalam dunia gelap juga menggunakan sistem hirarki dimana yang terkuat berkuasa, mengatur dan menjadi pedoman. Sebuah Negara tanpa adanya Presiden, maka ia tidak akan seimbang. Para menteri akan berperang, saling membunuh demi mengeruk keuntungan yang akan mengenyangkan perut sendiri. Dunia gelap juga sama. Tanpa Yakuza, kelompok mafia yang tersisa akan saling mempropaganda dunia dengan keserakahan. Mereka akan menjadi anjing gila yang menyerang siapa saja yang ditemuinya.

K tertawa geli. Jika itu semua terjadi, memangnya interpol bisa apa? Dunia gelap dalam keadaan tenang pun tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Payah.

K menelisik arloji. Masih ada waktu 20 menit lagi sebelum keberangkatan. Ia menyandarkan punggungnya ke sofa, bersendekap dan kemudian menutup mata. Berusaha mencari ketenangan meskipun ia tahu bahwa lelap tidak mungkin menghampirinya.

Lagi-lagi ia memikirkan ucapan Eui Joo. Gigi-giginya mengerat seketika. Entah mengapa, setiap kali mengingat omega kecil itu mengucapkan cinta, ia begitu sangat marah. K memang tidak akrab dengan kata yang begitu sentimentil itu, tetapi ia jelas merasa sangat tidak terima mendengar kata cinta dijadikan tameng atas pengkhianatan yang ia terima. Jika mengingatnya, rasanya ia ingin merobek mulut Eui Joo.

"Ck!" K berdecak. "Sepertinya aku harus memberinya pelajaran dengan kedua tanganku sendiri."

Ia beranjak, mengurungkan niatnya pulang ke Jepang. Kembali ke tempat dimana ia meninggalkan Eui Joo sembari menyeret koper hitam di tangan.

•Egosentris•

"Akh!" Eui Joo kembali memekik.

Sekali lagi, wajahnya ditampar. Suara kekehan sumbang seorang pria muda kembali menggema. Pria itu meneguk wiskinya lagi, tubuhnya terhuyung, tak kuasa menahan pengaruh alkohol yang membuatnya mabuk. Sedangkan Eui Joo menyorotnya tajam. Tidak ada sedikitpun ketakutan terpancar di wajahnya, sekalipun kini tangan dan kakinya terikat di sebuah kursi.

Pria itu tertawa rendah. Tubuhnya yang terhuyung mendekat, tangannya terulur menepuk pipi Eui Joo berulang kali.

"Kau keras kepala sekali," ucapnya. "KUBILANG SENYUM!!"

Wajah Eui Joo kembali terlempar. Setetes darah kini mengalir di sudut bibirnya. Akan tetapi sorot matanya tetap setajam sebelumnya. Hal itu membuat pria di depannya murka dan membanting botol dalam genggamannya ke lantai hingga terpecah menjadi potongan beling yang siap melukai siapapun yang menginjaknya. Lalu, ia mengambil sepotong beling yang cukup besar dan menodongkan benda itu ke depan wajah Eui Joo.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang