I'm back. Haha...
Setelah ngeliat Sunoo ketekan kemarin, terus nonton Enhypen perform Come To Me barusan tuh moodku ambyar. Simpang siur antara pengen nulis FF Sungsun sama harus edit naskah lain dan akhirnya akupun kalah sama sungsun 😭😭Yaudah bucinin sungsun dulu tipis2 di sela2 kerjaan yg numpuk 😁
Ok... Selamat membaca, cantikk 💜
•Egosentris•
"Hanya mengasuh saja aku juga bisa. Tapi bisakah orang biasa seperti dia memenuhi kebutuhanmu? Jika ya, lalu kenapa mamamu harus menjadi geisha?" tutur Prince angkuh.
Habis sudah kesabaran Jay. Salah besar jika Prince mengira Sunny menjadi geisha karena Jay tidak bisa memberinya apa-apa. Seandainya Sunny bersedia menerima lamarannya dan menjadi suaminya, Jay akan memastikan debu pun tidak akan pernah memasuki mata Sunny.
"BRENGSEK!!" Jay meradang, melayangkan kepalan tangannya yang sudah mengeras ke wajah Prince hingga alpha jangkung itu terpental beberapa langkah ke belakang.
Prince yang tidak bisa menerimanya membalas tinjuan itu dengan brutal. Tubuh Jay menabrak pintu, membuat Jungwon mundur selangkah sembari membekap mulutnya yang mengucap, "wow."
"Berani sekali kau menyentuh wajahku." Sekali lagi Prince melayangkan kepalan tangannya ke wajah Jay hingga darah segar keluar dari mulutnya.
Jungwon terkesiap melihat wajah Jay yang berdarah. Meskipun ia mengagumi Prince yang dinilainya sangat jantan seperti ekspektasi yang ia bayangkan tentang seorang alpha, tak dapat dipungkiri ia merasa iba kepada Jay. Bagaimanapun Jay masihlah paman kesayangannya. Jungwon mendekati dua alpha yang sedang dalam perkelahian itu. Prince adalah pihak yang mendominasi dimana ia menggagahi tubuh Jay yang tergeletak di tanah. Dan dengan santainya Jungwon menapakkan kaki kirinya ke atas paha Prince.
Seketika itu Prince menghentikan kepalan tangannya yang bersiap menghantam wajah Jay. Ia mendongak, menatap tak percaya kepada Jungwon yang melipat tangan di dada sembari menatapnya angkuh.
"Hei, Bocah! Singkirkan kakimu dariku!" perintah Prince dengan nada rendah. Namun Jungwon menggeleng.
"Lepaskan paman Jay, maka aku akan memberimu kesempatan untuk menjadi ayahku."
Prince menahan tawa. Bukankah Jungwon sangat mirip dengan Sunny dan sikap jual mahalnya?
"Are you sure?" Prince mengklarifikasi dengan kedua alis menukik dan seringai merendahkan yang khas di wajahnya.
Jungwon mengangguk sombong. "Dengan syarat."
Perlahan Prince bangkit dari tanah seiring kaki Jungwon yang turun dari pahanya. Ia sedang membersihkan debu-debu di pakaiannya saat Jungwon mengatakan, "kau harus menjadi budakku."
"Pardon?" Prince tak percaya.
"As you hear, Mr.Monster." Jungwon membalasnya dengan ejekan.
"Jungwon, mamamu akan sangat marah jika kau bersamanya." Itu Jay. Begitu ia bangun sembari memegangi pinggangnya yang sakit, Jungwon menatap padanya dengan mata yang disipitkan.
"Paman tenang saja." Jungwon mengibaskan tangannya. "Aku akan memberikan monster ini hukuman karena telah menyakiti paman," tutur Jungwon sembari meremas jari-jari tangannya secara bergantian.
•Egosentris•
Malam ini, Sunny pulang ke rumah dengan suasana hati yang lebih buruk daripada sekedar melihat wajah Prince. Ia masih belum bisa merasa tenang setelah mendengar jawaban K. Memang ada bagusnya jika Eui Joo tidak berurusan dengan siapapun yang berkaitan dengan Prince. Tetapi ketidakjelasan kemana perginya Eui Joo membuatnya jauh lebih khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL
Fanfiction⚠️Boys Love ⚠️ABO/Mpreg ⚠️Mafia ⚠️Red Flag ⚠️Mature ⛔Harap bijak memilih bacaan⛔