53

1.4K 197 26
                                    

•Egosentris•

Sembari bercengkerama dengan K di telepon, dari atas balkon, Prince mengamati Jungwon yang sedang bermain kejar-kejaran dengan Jay di halaman belakang. Tawa riangnya terdengar hingga ke lantai dua, membuat Prince tidak sanggup mengatupkan bibirnya yang terus mengupas senyuman.

Setelah panggilan telepon tertutup, ia kembali menyaku ponselnya dan berbalik, hendak kembali ke ruang kerja untuk memeriksa beberapa dokumen. Dalam waktu dekat, kemungkinan ia bisa melakukan transaksi gelap lagi meskipun tidak dalam jumlah besar seperti biasanya. Namun tepat saat ia hendak melangkahkan kaki, ia mengurungkannya.

Entah sejak kapan Sunny berdiri di sana, di belakang tubuhnya. Prince ragu. Dari tatapan Sunny yang menyorot tajam kepadanya, Prince tahu Sunny mendengar percakapannya dengan K sesaat yang lalu. Ia menyaku tangan di celana, berpura-pura tidak peka. Langkahnya melebar mendekati Sunny dan memberikan satu kecupan sayang di pipi.

"Bisakah kau bawakan beberapa camilan dan kopi ke ruang kerja untukku?" Prince bertanya.

Namun Sunny hanya diam tak bergeming beberapa sekon. Sampai ia bernada dingin. "Apa yang terjadi dengan Eui Joo?"

Prince menghela napas. Ia membelai rambut panjang Sunny yang terurai indah, tak lupa menghadiahkan senyuman manis untuk sang omega.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Sayang."

Rahang Sunny mengeras. Ia jelas-jelas mendengar soal Eui Joo dan pembunuhan. Eui Joo adalah teman baiknya, bagaimana bisa ia tidak khawatir setelah mendengarnya?"

"Aku bertanya sekali lagi, Hoon." Sunny mempertegas ucapannya. "Apa yang terjadi dengan Eui Joo?"

"Kemarilah." Prince menarik tangan Sunny, mengajaknya duduk di sofa. Lengannya melingkari pinggang Sunny dengan posesif, seolah takut kehilangan.

"Eui Joo adalah anggota CIA. Dia menghilang darimu, meninggalkan penyamarannya sebagai geisha semata untuk membocorkan informasi tentang kami ke FBI."

Sunny mengerut dahi, menatap Prince tak percaya. Agak janggal memang jika Eui Joo adalah anggota CIA. Setahu Sunny, Eui Joo itu omega resesif. Jadi mana mungkin?

"Ironisnya target FBI yang dia pilih adalah Beomgyu. Dan dari sanalah kekacauan ini bermula. Eui Joo tidak hanya mengkhianati kami, tapi kau juga."

"Kau ingin aku percaya, Hoon?" Sunny tersenyum geli.

"Ya, kau memang tidak pernah percaya padaku." Prince menyeruk ke leher Sunny, mengecup dan menyesapnya berulang kali sementara jemarinya begitu terampil membuka satu per satu kancing kemeja Sunny.

"Tidak! Ini pasti sebuah kesalahan."

"Benar." Prince mengusap dada halus Sunny. "Tidak ada yang salah dengan semuanya sebelum Eui Joo mengacau."

"Di mana Eui Joo sekarang?"

"Di Paris. Saat ini mungkin K sedang bersenang-senang dengannya sembil menunggunya mati."

Sunny meneguk saliva diam-diam. Jemari Prince semakin terampil membelai pinggang dan perut ratanya. Dan kini kecupan-kecupan bibirnya telah berubah menjadi hisapan-hisapan sensual di dada Sunny. Namun Sunny tidak merasakan apapun. Entah geli maupun nikmat. Pikirannya melayang. Tersedot habis oleh fakta yang membuat jantungnya mencelos. Ia masih ingat benar bagaimana wajah bahagia Eui Joo saat K ada di sekitarnya. Dan kini alpha itu mau membunuhnya? Itu tidak adil.

"Honey, bisakah kita melakukannya?" Prince mendesis lirih sembari meraih tangan lentik Sunny dan mengarahkannya ke area selatannya yang menegang.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang