61

1.1K 136 8
                                    

FYI, buat yang belum baca chapter 60 kalian bisa kunjungi laman trakteer https://trakteer.id/noirudin
Atau lebih jelasnya baca author note di chapter 59.
Terima kasih, thank you very kamsa 😘

•Egosentris•

Bagi seorang mafia, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian adalah pantang bahkan cenderung mustahil. Tetapi Prince melakukannya. Demi keselamatan sosok yang berada dalam gendongannya, ia pasrah diseret para aparat. Sayangnya meski keinginannya melindungi Sunny seluas jagad raya pun, kondisi mental yang tidak stabil tetap mengalahkan tekatnya.

Tepat setelah Sunny direnggut dari rengkuhannya, Prince menggila. Menyerang siapapun yang berada di sekitarnya hingga harus mendapatkan perlakuan khusus. Sedangkan Heeseung terjebak seorang diri di ruang interogasi. Mempertaruhkan keselamatan keluarganya yang nasibnya kini ada di ujung lidah saja.

Sayangnya meski sudah sepuluh jam berlalu sejak Heeseung berada di ruang interogasi, tetapi tidak ada jawaban yang bisa Beomgyu dapatkan darinya. Si mata Bambi justru mengeluh lapar dan menghabiskan dua porsi makanan. Mengabaikan Beomgyu dan sederet pertanyaan yang menyudutkan dirinya.

"Lee Heeseung, jika kau tidak bisa bekerja sama, kami tidak akan segan untuk menggunakan kekerasan," ancam Beomgyu di seberang meja.

Alih-alih gentar, Heeseung justru meneguk rakus air putih yang tersedia dan mengusap bibirnya menggunakan lengan kemeja.

"Apakah sel penjara omega dan alpha dipisah? Kuharap tidak karena aku tidak suka bercinta dengan alpha," tutur Heeseung membuat kesabaran Beomgyu semakin menipis.

Lelaki itu memukul meja, lalu mencengkeram kerah pakaian Heeseung. "Bagaimana jika kau saja yang menjadi omega untuk para alpha di sini?"

Heeseung tertawa pelan sebelum mengerling seduktif. "Jika tidak ada omega di sini, kau bisa menawarkan tubuhmu sendiri. Aku tidak masalah dengan bekas mainan Prince."

Satu tamparan keras mendarat dengan telak ke wajah Heeseung. Pria itu sempat mengaduh sesaat, lalu menggigit bibirnya seakan ia sedang digoda bukannya dianiaya.

"Oh, so hot. Aku suka BDSM."

"BAJINGAN KEPARAT!!"

Sementara Beomgyu sedang diselimuti amarah yang menggebu, Heeseung tersenyum seenak hati. Membuat Beomgyu semakin depresi. Untungnya, ketukan pintu yang baru saja terdengar berhasil menyela keseriusannya. Ia menoleh, mengerut dahi saat Yeonjun melambaikan tangannya.

"Dengar, Lee Heeseung. Kau tidak akan bisa lepas dariku." Beomgyu menuding sebelum ia beranjak keluar dari ruang interogasi untuk menemui Yeonjun.

"Bagaimana?" tanya Beomgyu.

"Sepertinya Prince sangat syok. Dokter sudah memberinya obat penenang. Tapi omega itu..."

"Sunny?"

Yeonjun mengangguk. Kemudian membisikkan sesuatu yang membuat mata sipit Beomgyu terpaksa membola. Dengan gerakan sigap, Beomgyu mencengkeram pergelangan tangan Yeonjun dan menariknya mendekat dengan sekali sentakan. Menatap Yeonjun lurus dengan sorotan bengis.

"Jangan sampai Prince dan Heeseung mendengar ini atau mereka tidak memiliki alasan lagi untuk tunduk kepada kita," ucapnya penuh peringatan.

"Aku mengerti." Yeonjun menepuk lengan atas Prince sebelum meninggalkannya pergi sementara Beomgyu kembali ke ruang interogasi.

****

Jarum jam menunjukkan pukul 2 dini hari ketika K baru selesai bergelut dengan Eui Joo di atas kasur.

[ON GOING] Egosentris || Sunsun BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang