Chapter 19

31.1K 1.5K 76
                                    

SELAMAT PAGI!

Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen

SELAMAT MEMBACA!


♥️Happy Reading♥️

¥¥¥¥¥

Marella sudah pulang dari sekolah seperti biasa dengan menaiki motor baru yang dibelikan papanya semalam. beberapa menit berlalu Marella akhirnya sudah sampai dihalaman mansion. Segera ia memarkirkan motornya dan langsung masuk kedalam rumah dengan pintu yang dibukakan oleh para bodyguard.

"Selamat datang nona" sapa para bodyguard yang dibalas anggukan kepala oleh Marella.

Marella segera menaiki anak tangga menuju kamar nya karena hari ini hari yang sangat melelahkan menurut nya.

Sesampainya di kamar tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu, ia langsung melemparkan tas nya ke sembarang arah dan memilih untuk merebahkan tubuhnya di kasur King size nya.

"Hah" helaan nafas terdengar, matanya fokus memandang langit-langit kamar. Entah mengapa ia merasa kalau akan ada hal besar yang menantinya, Kejadian apa itu yang pasti ia juga tidak tau.

Teringat sesuatu, ia langsung bangkit dari posisi berbaringnya lalu berjalan menuju lemari untuk mengambil sebuah buku yang tadi pagi sempat membuatnya penasaran.

Setelah buku itu ada ditangannya, ia mendudukkan dirinya diatas kasur. Memasukkan kunci pada gembok buku lalu...

Klikk

Gembok itu terbuka, entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup dengan kencang. Marella menyentuh dadanya pelan, perasaan ragu muncul di hatinya bagaimanapun buku tersebut milik Marella yang asli dan itu termasuk dari sebuah privasi.

Namun karena rasa penasaran yang tinggi Marella meyakinkan diri sendiri, "maafin gue Marella" batinnya. Setelah beberapa kali berdebat dengan pikirannya ia pun memutuskan untuk membuka buku tersebut dan mulai membacanya, toh sekarang ia yang menempati raga Marella jadi tak apa kan? pikirnya.

Tidak ada yang spesial, hanya menceritakan pengalaman Marella dari kecil, mulai dari kebersamaannya dengan teman-temannya, kejadian lucu ketika belajar naik motor dan lain-lain.

Seketika raut wajahnya berubah, alisnya mengkerut bingung ketika membaca lembaran selanjutnya. Di situ tertulis awal mula Marella yang asli bertemu dengan Revaldo, mengagumi pemuda itu sampai akhirnya rasa kagum itu berubah menjadi cinta.

Ada yang penasaran gimana kisahnya? Ternyata Revaldo pernah menolong Marella yang hendak diculik oleh musuh bisnis papanya. Marella saat itu baru kelas 10 awal-awal masuk SMA. Marella tengah duduk di halte bis sendirian karena menunggu sopir pribadi menjemputnya dan akhirnya memutuskan duduk ditempat itu.

Tak lama datang empat orang pria berbadan besar dangan menggunakan pakaian serba hitam berjalan mendekatinya, Marella yang merasa takut hanya bisa menundukkan kepalanya berharap orang-orang itu tidak akan berbuat sesuatu kepadanya. Namun harapannya harus pupus ketika mereka berhenti di depannya dan salah satu dari mereka mencekal lengannya dengan kuat.

Marella berusaha melawan namun itu hanya sia-sia karena tenaga mereka jauh lebih kuat daripada dirinya, Marella yang saat itu tengah ketakutan hanya bisa berteriak minta tolong dan menangis kencang, melawan pun percuma karena mereka ada empat orang.

Saat dirinya hampir menyerah, seorang remaja lelaki datang dan langsung menghajar empat orang itu habis-habisan walau terkadang wajah remaja itu terkena pukulan dari mereka.

Who is the Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang