SELAMAT SORE!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Disisi lain tepatnya dimeja yang berjarak beberapa meter dari tempat Marella, mereka yang menempati meja itu menatap kearah Marella dengan tatapan bingung sekaligus penasaran apalagi ketika kedatangan dua orang gadis yang sepertinya kenal dekat dengan Marella.
"Mereka siapa murid baru kah?" Celetuk vino
Bagas mengangguk sebagai jawaban, "kayaknya iya deh" jawabnya acuh sambil memasukkan satu suapan besar nasi goreng kedalam mulutnya.
"Mereka cantik juga" ucap vino lalu bersiul pelan.
Pandangan aneh dilayangkan Bagas kepada vino, menatap pemuda itu dengan tatapan ngeri, "Napa mau Lo embat juga?" Tanya Bagas yang tentu diangguki oleh vino.
"Seriusan?" Tanyanya lagi, hening beberapa saat sebelum Bagas kembali membuka suaranya, "kalo gue nggak ya, secara mereka kayaknya manipulatif gitu" ucapan Bagas tersebut dihadiahi tatapan bingung oleh vino.
"Manipulatif gimana? Kayak paham aja soal gituan" cibir vino
"Kelihatan dari mukanya" jawab Bagas acuh mengabaikan tatapan ragu dari vino kepadanya.
"Sotoy Lo" vino.
Meninggalkan vino dan Bagas yang sedang berdebat, Vera berjalan menghampiri mereka dengan nampan berisi nasi goreng pesanannya. Ketika sampai dimeja mereka ia pun langsung mendudukkan dirinya disamping Revaldo yang asyik memainkan ponselnya.
Revaldo yang semula fokus menatap ponsel menolehkan kepalanya ketika merasakan kehadiran seseorang, melemparkan senyum tipis ketika melihat Vera duduk disampingnya.
"Kamu pesen apa?" Tanya Revaldo lembut.
"Emm aku pesen nasi goreng...aku juga pesenin buat kamu" jawab Vera sambil menyelipkan rambut dibelakang telinganya, bersikap malu-malu dihadapan Revaldo. Membuat pemuda itu mengacak rambut Vera dengan gemas.
"Makasih" ucap Revaldo tulus.
Nasi goreng yang tadi Vera pesan sudah berpindah tempat didepan Revaldo, tanpa kata Revaldo mengambil sendok guna memakan makanan tersebut. Namun saat sendok itu hampir masuk kedalam mulutnya perkataan Bagas menghentikan gerakannya dengan tiba-tiba.
"Do bukannya Lo alergi udang ya?" Tanya Bagas sambil melirik nasi goreng dihadapan Revaldo.
Walaupun bingung Revaldo berdehem singkat mengiyakan ucapan Bagas.
"Itu nasi goreng ada udangnya Lo mau mati?" Ucap Bagas lagi. Lalu menyengir lebar ketika melihat tatapan tajam dari Revaldo.
Revaldo yang mendengar langsung menatap nasi goreng didepannya, setelah menelisik ternyata memang benar nasi goreng itu dicampur dengan udang. Mengapa dia tidak menyadarinya? Itu karena udang itu dicincang halus lalu digoreng bersamaan dengan nasi goreng tersebut. Aneh juga, biasanya nasi goreng yang menggunakan udang maka akan ada udang utuh sebagai hiasannya. namun kali ini berbeda, hiasannya hanya berupa timun dan kubis segar.
"Ver Lo nggak kau kalo Revaldo alergi udang? Dulu aja dia nggak sengaja makan dia masuk rumah sakit dan dirawat hampir tiga hari" ucap Bagas kini perhatiannya beralih menatap Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasy[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...