SELAMAT MALAM!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Oliv mematut dirinya didepan cermin sambil merapikan penampilannya, malam ini ia berencana keluar dengan sofya untuk menyaksikan balapan yang diadakan dijalan mawar yang lokasinya lumayan jauh dengan mansionnya. Untung saja kedua orang tuanya sedang tidak ada dirumah karena sedang melakukan perjalanan bisnis ke negeri tetangga, jadi dirinya tak perlu mencari beribu alasan untuk membujuk sang mama untuk mengizinkan nya keluar malam.
Kaki jenjang berbalut celana jeans itu berjalan mengendap-endap menuruni anak tangga, matanya mengedar liar memastikan situasi aman takut-takut jika bertemu maid ataupun bodyguard yang berakhir akan mengadukannya kepada orang tuanya. Bisa-bisa ia akan mendapat omelan tujuh hari tujuh malam dari mamanya.
Krettt
Oliv sedikit meringis pelan saat membuka pintu dengan pelan, kepalanya celingukan menatap sekitar setelah dirasa aman ia lalu melangkahkan kakinya cepat menuju gerbang belakang mansion yang memang langsung menghubungkan kejalan raya. Gerbang itu biasanya digunakan oleh para maid untuk keluar masuk mansion ketika habis berbelanja.
Gadis itu menghela nafas lega saat berhasil keluar dari lingkungan mansion, ia merogoh saku jaketnya memeriksa ponsel yang bergetar saat mendapat panggilan dari Sofya.
"Lo dimana nyet?" Tanyanya dengan volume lirih.
"Sabar lima menit lagi gue sampe" jawab sofya dari sebrang sana, terdengar suara bising kendaraan yang menandakan bahwa gadis itu tengah sibuk mengemudi.
"Cepetan takut ketauan bisa abis gue" ucap Oliv geram.
"Iya-iya"
Tut
Mulutnya seketika berkomat-kamit kesal karena dengan seenaknya Sofya memutus panggilnya secara sepihak, untung saja tak lama kemudian Sofya datang dengan cengiran tanpa rasa bersalah.
"Lama banget sih" gerutu Oliv kesal lalu segera membuka pintu mobil dan duduk disamping kursi pengemudi.
Mendengar itu sofya memutar matanya malas, "yaelah cuma lima menit doang"
Seketika tangan Oliv melayang memberikan geplakan dikepala Sofya yang membuat gadis itu mengaduh kesakitan, "lima menit itu lama, mana banyak banget nyamuk. Nih Lo liat tangan gue sampe bentol-bentol" ucapnya sambil memperlihatkan tangannya yang terdapat banyak bintik-bintik merah karena digigit nyamuk.
Sofya meringis kecil tangannya menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Daripada mendapat omelan lagi ia segera menginjak pedal gas, melajukan mobilnya ketempat balapan berlangsung.
♡♡♥️♡♡
Sementara itu, marella dengan setelan jaket hitamnya mengendarai motor menyusuri jalanan kota yang tak terlalu ramai. Gadis itu sebelumnya sudah meminta izin pada sang mama untuk pergi ke minimarket membeli cemilan, nyatanya ia tidak benar-benar pergi ke minimarket tapi ke sirkuit balap. Pergi ke minimarket hanyalah alasan agar ia bisa keluar dan mengikuti balapan.
Brum Brum
Suara motornya menarik atensi semua orang yang sedang berkumpul untuk menonton balapan pada malam hari ini. Sebelum turun dari motor, marella tak lupa memakai masker hitam agar tak ada yang bisa mengenali wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasy[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...