Chapter 55 ⚠️

19.7K 851 18
                                    

SELAMAT PAGI!

Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen

SELAMAT MEMBACA!


♥️Happy Reading♥️

¥¥¥¥¥

Dalam temaram lampu kelap-kelip dan suara musik yang memekakkan telinga, seorang wanita terlihat duduk diatas sofa sambil menikmati minuman beralkohol dengan nikmat.

"Hai cantik, bolehkah aku duduk disini?" Seorang pria barusaja datang langsung bertanya tanpa permisi mendudukkan dirinya disamping wanita itu.

Sang wanita terlihat menyipitkan matanya memfokuskan penglihatannya yang sedikit kabur, sepertinya dia sudah sedikit mabuk terbukti dari dua botol minuman beralkohol yang barusaja dia habiskan.

"Ah dengan senang hati tuan" ucapnya tersenyum pada bibir merah merona. Wanita itu menggeser duduknya agar dekat dengan pria tersebut, tangannya dengan nakal mengelus dagu pria disampingnya sementara tangan satunya juga tak tinggal diam mengelus paha pria itu dengan sensual.

"Anda sangat tampan tuan" Ucapnya lirih menggoda.

Pria itu tersenyum menawan, "siapa namamu cantik?"

"Dara namaku Dara" ucap wanita itu cepat yang tak lain adalah Dara.

"Nama yang indah, bisakah kau ikut denganku?" Ucap sang pria misterius tersenyum membuat dara terpesona.

Dara mengangguk cepat, "tentu saja". Mereka bangkit dari duduknya, dara berjalan dibelakang pria itu guna mengikutinya. Sampailah mereka diluar club, dara yang melihat itu mengerutkan keningnya bingung, "kenapa kita ke......" Belum sempat dara menyelesaikan ucapannya seseorang menutup mulutnya dengan sebuah kain, bau kloroform begitu menyengat ketika ia menghirup udara karena terkejut. Perlahan kesadaran wanita itu pun menghilang. Pria itu  langsung menahan tubuhnya lalu mengangkatnya seperti karung beras untuk memasuki sebuah mobil.

♡♡♥️♡♡

Seorang gadis menyusuri sebuah gang yang gelap dan lembab, tempat itu sangat sunyi hanya terdengar suara tetesan air lalu decitan tikus yang sangat menganggu pendengaran. Siapapun yang kesana pasti akan bergidik namun tidak dengan gadis itu. Langkah kakinya membawanya menuju sebuah bangunan kumuh berlantai dua yang bisa disebut sebagai gudang terbengkalai.

"Apakah kalian sudah membawanya?" Tanya gadis itu dengan intonasi datar

Dua pria berjalan mendekat lalu menundukkan kepalanya, "sudah nona, seperti yang nona inginkan" jawab salah satu dari mereka.

Gadis itu tersenyum samar, "kerja bagus" Ucapnya lalu melemparkan sebuah amplop berisi sejumlah uang yang cukup tebal.

"Terimakasih nona" ucap keduanya berbinar, lekas pergi dari sana.

"Mari bermain" gumam gadis itu dengan seringaian, mulai melangkahkan kakinya memasuki gudang.

Dara mulai mengerjapkan matanya yang sedikit berat, kesadarannya pulih secara perlahan hingga akhirnya melebar menatap liar kesemua penjuru ruangan.

"Akhirnya sadar juga" sebuah suara terdengar, siluet bayangan terlihat mendekat membuat dara takut sekaligus penasaran. Dari postur tubuh dan suaranya Dara tau bahwa itu adalah seorang wanita.

"LO SIAPA HAH! LEPASIN GUE" teriak dara memberontak sambil berusaha melepaskan tali yang mengikat tubuhnya.

Siluet itu semakin mendekat sampai dimana dia berhenti melangkah ketika sudah dibawah lampu yang memancarkan cahaya redup, parasnya yang cantik dan sangat Dara kenali membuatnya terkejut.

Who is the Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang