SELAMAT PAGI!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Ketiga gadis itu berjalan menyusuri koridor yang sudah terlihat sepi karena para murid sudah masuk kedalam kelasnya masing-masing.
"Bye la, nanti gue jemput ke sini lagi kalau udah pulang" pamit Oliv dan Sofya yang dibalas anggukan oleh Marella.
Setelah melihat kedua gadis itu berlalu dari sana, Marella langsung membuka pintu kelas.
"Dari mana saja kamu?" Tanya seorang guru perempuan berkacamata sambil berkacak pinggang.
"Dari toilet" balas Marella.
Guru itu yang dikenal dengan Bu Tika menghela nafas pelan, "yaudah segera masuk dan duduk dibangkumu" ucapnya.
Mendengar hal itu, Marella pun langsung melangkahkan kakinya untuk menuju ke arah bangkunya berada.
"Baiklah anak-anak sebelum pelajaran kita mulai, ibu akan mengabsen terlebih dahulu" ucap Bu Tika.
Bu Tika pun mulai mengabsen nama siswanya satu persatu, sampai tibalah giliran nama Marella.
"Marella Queensa Mahardika"
"Hadir"
Bu Tika pun menatap Marella sambil beberapa kali membenarkan letak kacamatanya, "kamu benar Marella?" Tanyanya tak yakin yang langsung diangguki oleh Marella.
Melihat anggukan dari Marella, Bu Tika pun menggaruk pelipisnya bingung. Lalu menelisik penampilan Marella sekali lagi.
"Penampilan kamu berbeda dari terakhir yang saya lihat" ucap Bu Tika.
"Lanjut Bu!" Ucap salah satu murid yang berhasil menyadarkan Bu Tika dari keterbingungannya.
"Revaldo Anggara Maharaja"
"Hadir"
"Elvino Anggara"
"Hadir bu"
"Bagas Adijaya"
"Hadir bu"
"Dewa Putra Danendra"
Merasa tidak ada jawaban, Bu Tika mengedarkan pandangannya, "Dewa kemana?" Tanyanya kepenjuru kelas.
"Tidak ada Bu" jawab vino yang diangguki oleh Bu Tika.
Bagas yang melihat bangku yang ditempati dewa kosong pun langsung bertanya, "eh Vin, dewa kemana?" Tanya Bagas dengan suara pelan agar tak didengar oleh Bu Tika.
Vino yang ditanya pun menggendikkan bahunya acuh, "mana gue tau, soalnya tadi dia pergi gitu aja" jawabnya.
"Ya Lo tadi nggak tanya dia kemana?" Tanya Bagas lagi
"Udah gue tanya eh dianya main cabut aja" balas vino.
"Itu yang dibelakang kenapa berbicara sendiri, kalau mau bicara silahkan ke depan!" Ucap Bu Tika tegas.
Vino dan Bagas saling melempar tatapan seolah berkata, "mampus". Mereka kompak mereka menatap Bu Tika dengan takut-takut sambil menunjukkan cengirannya.
"Nggak bu tadi kita sedang emmm berdiskusi, iya berdiskusi hehe" jawab vino yang disetujui oleh Bagas. Bu Tika pun yang mendengar itu menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasy[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...