Chapter 31

25.9K 1.4K 15
                                    

SELAMAT MALAM!

Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen

SELAMAT MEMBACA!


♥️Happy Reading♥️

¥¥¥¥¥

Hari ini adalah hari Sabtu, SMA Pelita Harapan menerapkan dua hari libur yaitu di hari Sabtu dan Minggu. Namun pagi-pagi sekali saat matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, Marella sudah bersiap-siap mengenakan sepatu sneakers, baju kaos, celana training dan tak lupa menguncir rambutnya ekor kuda. Pagi ini ia memutuskan untuk berolahraga berlari mengelilingi komplek perumahan dan akan berhenti untuk istirahat di sebuah taman.

Ia menuruni anak tangga, terlihat mansion masih sepi hanya ada sedikit maid yang sudah melaksanakan pekerjaannya.

Setelah Marella keluar dari gerbang masionnya, ia langsung mulai berlari kecil mengelilingi komplek.

Cukup lama ia berlari beberapa putaran, ia memutuskan untuk berhenti lalu mengusap keringat yang menetes dari pelipis dan lehernya. Pandangannya menyapu sekitar, ditaman itu ia tak sendiri karena sudah banyak orang berlalu lalang. ada yang sedang berolahraga ataupun hanya sekedar bermain dengan keluarga di taman.

Karena merasa haus Marella beranjak dari kursi untuk membeli minuman dingin diwarung terdekat, namun saat baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba...

Brak!

Marella tak sengaja menabrak seorang ibu-ibu yang sepertinya tengah kebingungan mencari sesuatu.

"Maaf Tante saya tidak sengaja" ucap Marella dengan sopan, bagaimanapun juga disini ia yang salah.

"Iya nak nggakpapa kok" ucap ibu-ibu tersebut dengan senyum tulus sesekali kepalanya menoleh kekanan dan kekiri.

"Maaf Tan, kalau boleh saya tau Tante sedang mencari apa ya?" tanya Marella lagi.

"Ini saya lagi cari anak saya" jawab ibu-ibu tersebut. "Dia tadi bermain disekitar sini, saya tinggal ke toilet sebentar tadi, saat saya kembali dia udah tidak ada" lanjutnya

"Kalau boleh saya tau ciri-ciri nya seperti apa tan biar saya bantu cari" ucap Marella setelah lama terdiam.

"Makasih ya nak jadi ngrepotin, ciri-ciri nya dia Cowok sekitar umur 5 tahun tadi dia memakai baju coklat" ucap ibu-ibu itu memberitahu Marella.

Marella pun mengangguk mengerti dan mereka mulai berpencar mencari anak tersebut.

Beberapa saat kemudian Marella sudah mengelilingi taman namun anak dengan ciri-ciri yang dimaksud belum juga ia temukan "Sebenarnya kemana anak itu" batin Marella.

Mengedarkan pandangannya, kakinya melangkah menuju kesebuah danau buatan ditengah-tengah taman. Hanya tempat itulah yang belum ia kunjungi. Sampai di depan danau ia  berhenti sebentar untuk sekedar mengatur nafasnya tapi fokusnya malah tertuju pada seorang anak kecil yang sedang berjongkok menangis ditepi danau.

Ia yang penasaran langsung menghampiri anak itu.

"Kenapa dek?" tanya Marella dengan suara lembut, walaupun bukan tipenya sekali namun ia berusaha agar tidak membuat anak kecil itu takut jika ia menampilkan wajah datarnya. Karena tidak mendapat jawaban, ia kemudian ikut berjongkok untuk menyamakan tingginya.

Dengan perlahan anak kecil itu mengangkat wajahnya, dapat Marella lihat wajah imut dengan muka yang sudah berderai air mata.

"Imut" batin Marella sambil menggigit pipi bagian dalamnya. Oke jika sebelumnya ia tidak suka dengan hal-hal yang menurutnya imut namun terkecualian dengan bocah dihadapannya ini.

"T-tadi Ega ngejel balon telus Ega telsesat huaaaa" ucap anak kecil itu yang Marella ketahui bernama Ega dengan suara cadelnya.

"Eh jangan nangis" tanpa sadar Marella panik ketika melihat tangisan bocah itu semakin keras, bukan apa ia hanya takut jika orang-orang yang melihatnya akan berpikiran negatif terhadapnya, "Kamu tadi kesini sama siapa?" tanyanya lagi.

"Tadi sama mama telus sekalang nggak tau mama dimana hiks" jawab Ega dengan sesekali sesenggukan.

"Ayo ikut kakak biar kakak bantu cari mamanya" ucap Marella yang dijawab anggukan kepala oleh Ega.

Marella membantu Ega berdiri lalu mereka beranjak pergi dari sana. ditengah perjalanan sambil menggandeng tangan mungil Ega, sebuah seruan dengan nada khawatir terdengar membuat Marella maupun Ega mengalihkan pandangannya ke arah asal suara,

"Ya ampun Ega kamu kemana aja mama khawatir loh" ucap cemas mama Ega yang ternyata ibu-ibu tadi.

"Loh ini anak Tante?" tanya Marella memastikan

"Iya nak makasih ya udah bantu cari Ega" jawab ibu-ibu tersebut dengan tulus.

"Iya tan sama-sama, yaudah Tante saya pamit dulu" ucap Marella yang dibalas anggukan kepala dan senyum tulus.

Saat ingin beranjak, tiba-tiba tangan Marella digenggam, "telimakacih kakak tantik" ucap Ega dengan tersenyum manis namun senyuman itu tak bertahan lama, Ega memandang Marella dengan tatapan serius, "takdir yang telah ditulis tidak akan berubah dan tugasmu disini bukan merubah takdir tapi menulis ulang takdirmu sendiri"

Marella tertegun ketika mendengar hal itu, tanpa sadar ia memegang kedua pundak Ega dengan kuat, "apa maksud mu?" Tanyanya dengan penuh penekanan.

"Dunia yang kamu anggap fiktif adalah sebuah cermin waktu, dimana semua yang ada disini adalah nyata" Ega lalu menggelengkan kepalanya pelan seolah kembali mendapatkan kesadarannya.

"Eh aku ngomong apa kak?" Tanya Ega polos sambil memiringkan kepalanya.

"Emm maaf nak, nggak usah dipikirin kadang anak Tante suka bicara yang aneh-aneh" ucap ibu Ega tak enak sambil menarik anaknya.

Marella menghela nafas pelan, "nggakpapa Tan" Ucapnya dan langsung pergi dari sana meninggalkan sepasang ibu dan anak tersebut dan juga membawa tanda tanya besar yang membebani pikirannya.

Tanpa ia sadari ibu-ibu itu menatap punggung Marella dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu beralih menatap anaknya, "Ega kamu jangan sembarangan berbicara, biarkanlah takdir yang menentukan. kita tidak boleh ikut campur dalam urusannya"

Ega menunduk sedih, "maaf ma" ucapnya pelan. Lalu sepasang ibu dan anak itu berlalu dari sana.
______________________________________

TBC


Gimana menurut kalian? Ada kritik atau saran?

Aku double up scroll kebawah 👇




#Tolong vote ya
#Tandai cerita atau bagian yang terdapat typo
#Terimakasih

~11 Juli 2023~

Who is the Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang