SELAMAT SORE!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Suasana kelas menjadi hening ketika melihat Wahyu yang jatuh dengan tak elitnya.
"Anjing Lo Vin, kalok gue gagar otak gimana?" Ucap Wahyu musuh-musuh sambil bangkit dari posisi berbaringnya.
Bukannya membantu, semua murid kelas seketika menyemburkan tawanya, menertawakan nasib Wahyu yang begitu sial. Bahkan Dewa yang biasanya berekspresi datar terkekeh pelan dibuatnya.
"Hahaha ya ampun ngakak gue, aduh duh perut gue" ucap Bagas sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.
Wahyu menampilkan wajah masam, merasa ternistakan oleh kelakuan teman-teman sekelasnya. Ia berjalan menuju kearah bangkunya dengan langkah pelan sambil memegangi pinggulnya yang terasa nyut-nyutan. "Emang vino nggak ada akhlak" batinnya nelangsa.
"Hahaha ada-ada saja tu bocah" ucap Oliv sambil mengusap sudut matanya.
"Cek cek nah kali ini giliran gue yang bakalan nyanyi, dijamin asik deh!" Ucap vino menarik atensi teman-teman kelasnya agar memperhatikannya.
"Ehem ehem aaa aaa, bentar-bentar gue cek suara dulu" lanjutnya membuat mereka memutar matanya malas.
"Seperti mati lampu ya sayang seperti mati lampu~" vino mulai bernyanyi sambil menutup matanya menghayati.
"Seperti mati lampu~"
"Kok mati lampu aja sih?" Ucapan dengan nada protes itu membuat vino membuka matanya, memang sinis kearah siswa yang mengajukan pertanyaan itu.
"CK bisa diem nggak sih, gue jadi nggak bisa menghayati nih" ucap vino kesal.
"Lanjutkan-lanjutkan" kata siswa itu lagi.
Vino mulai menutup matanya lagi, "seperti mati lampu ya sayang seperti ma......"
Kring kring
"ISTIRAHAT!" Teriak murid-murid bersamaan, dengan berbondong-bondong keluar dari kelas.
Meninggalkan vino yang terdiam cengo dengan mulut yang masih terbuka lebar, "padahal gue mau konser" gumamnya pelan.
"Sabar bro Lo sendiri kok" ucap Bagas menepuk pundak sahabatnya itu.
Vino memandang Bagas disampingnya sekilas, "ketawa aja nggak usah ditahan" sindirnya sinis ketika melihat wajah Bagas yang memerah berusaha menahan tawa.
"Kantin" ucap Revaldo keluar dari kelas dengan Dewa disampingnya.
Sementara itu, Marella dan kedua sahabatnya sudah tiba di kantin terlebih dahulu. Mereka langsung memesan makanan dan membawanya ke sebuah meja, beruntung kantin belum terlalu ramai sehingga mereka tak perlu berdesak-desakan.
"Eh gue denger-denger nanti malam bakal ada balapan" ucap Oliv membuka topik pembicaraan.
"Serius? dimana?" Kali ini Sofya yang bertanya dengan antusias, perlu diketahui Sofya sangat suka hal yang berbau tentang balapan motor.
"Yaelah Lo kalau soal balapan langsung gercep" decak Oliv memutar matanya jengah.
"Ya Lo tau lah balapan is number one" jawab Sofya acuh sambil memasukkan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasi[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...