SELAMAT PAGI MENJELANG SIANG!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Plak!
Gadis yang semula menunduk itu langsung tersentak sambil memegangi pipinya yang terasa perih. Ia masih mencerna apa yang terjadi, Merasakan panas dan perih di pipinya ia yakini pasti sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.
Sementara itu semua siswa baik yang didalam kelas sampai yang berada diluar kelas seketika menutup mulutnya terkejut.
Dengan cepat gadis itu mendongakkan kepalanya, menatap seorang pemuda yang baru saja melayangkan tangannya tadi tengah menatap dirinya dingin nan tajam.
"awssss" ringgisan terdengar ketika pemuda itu langsung mencekal pergelangan tangan Alexa dengan kuat meninggalkan bekas kebiruan yang menghiasi tangan mulusnya. Mata kelam penuh amarah itu menyorot Alexa dengan tajam yang dibalas tatapan bingung oleh Alexa. Ya gadis yang baru saja ditampar itu adalah Alexa entah kenapa ia tiba-tiba berada ditempat ini padahal seingatnya ia tadi sedang balapan motor dan mengalami kecelakaan hebat akibat kecurangan dari Devan.
"UDAH BEBERAPA KALI GIE BILANG, JANGAN GANGGU CEWEK GUE LAGI! LO TU NGGAK NGERTI-NGERTI YA!" bentak pemuda itu tepat didepan wajah Alexa, membuat Alexa menutup matanya. bukan karena takut tapi karena air liur pemuda itu memuncrat mengenai wajahnya seperti air hujan. Iyuhhh menjijikkan.
"Lo siapa?" Tanya Alexa singkat.
Sang pemuda yang mendengar pertanyaan itu pun terkekeh pelan, "hahaha Lo mau pura-pura lupa ingatan?" Ucapnya sinis.
"Setelah apa yang Lo perbuat Lo mau bebas gitu aja dengan memainkan drama murahan itu?" Lanjutnya lagi dengan senyum remeh.
Alexa yang mendengar hal itu semakin mengerutkan alisnya bingung, ia ingat betul kalau tadi ia sedang balapan terus kecelakaan tapi dengan anehnya bukannya masuk rumah sakit, ia malah tiba-tiba berada disini didepan pemuda menurutnya gila.
"Gue nggak lakuin apa-apa" ucap Marella tenang, "lagian ya, gue nggak kenal Lo siapa dan siapa yang Lo maksud tadi. kenapa Lo bisa nuduh gue seenaknya, emang ada bukti?"lanjutnya memutar matanya jengah.
Melihat keterdiaman pemuda didepannya Alexa tersenyum remeh, nggak jelas banget batinnya kesal.
"Alah Lo nggak usah ngelak deh, Veranda masuk rumah sakit itu semua gara-gara Lo yang bully dia" tunjuk pemuda itu tepat didepan wajah Alexa.
Alexa yang geram menepis kasar tangan pemuda itu, ekspresi bingung terlihat jelas pada wajah pemuda itu namun hanya beberapa detik sebelum pemuda itu kembali menatapnya penuh permusuhan.
"Gue ingetin sekali lagi, kalau Lo berani bully Veranda lagi gue nggak akan segan-segan buat kasih Lo pelajaran. Lebih dari yang gue lakuin saat ini" ucap pemuda itu penuh dengan penekanan.
"Cih" sekarang giliran Alexa yang berdecih sinis, menatap wajah pemuda didepannya dengan tatapan tenang namun menantang.
"Lo siapa, Berani-beraninya ngancem gue?" Tanya Alexa remeh.
Hal itu membuat pemuda tersebut naik pitam, langsung mengangkat tangannya untuk menampar pipi Alexa lagi. Namun kali ini Alexa tak kalah cepat, melihat pemuda itu ingin menamparnya ia pun langsung mencekal lengan pemuda itu dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasía[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...