Bismillah,
Yohan berderap memasuki kantor di lantai dua. Dia berjalan menuju meja Rozi seraya merapikan rambut dengan jarinya. Begitu sampai, Yohan menghenyakkan tubuhnya lalu meletakkan helm sembarangan. Dari balik jaket, tangannya menarik tablet yang lalu diletakkan di meja.
Bibir yang tidak lepas dari senyum dan pandangan mata yang menyorot hangat menjadi pertanda kalau Mas Boss sedang bahagia. Bagaimana tidak bahagia, Mama sudah memberi lampu hijau untuk hubungannya dengan Venita. Bukan itu saja, perempuan itu juga setuju untuk datang ke Malang minggu depan dan melamar Venita pada keluarganya.
Yohan memang belum memberitahu Ayahnya kalau dia sudah melamar Venita. Tapi, Mamanya sudah meyakinkan Yohan kalau Erizal akan setuju pada akhirnya. Arum yang akan berbicara langsung dengan Erizal.
Jadi Yohan merasa dia tidak punya persoalan yang patut dikhawatirkan. Sepanjang minggu ini dia menikmati momen-momen indah dengan Venita dan Prisa. Gadis cilik itu sudah tidak terlalu canggung berdekatan dengan Yohan. Walaupun nama Andi masih sering sekali disebut, lama-lama Yohan tidak ambil pusing. Dia mengerti gadis cilik itu perlu waktu untuk menghapus Andi dari memorinya.
Sekarang mata Yohan tertuju pada tablet. Dia mengecek lagi desain buku menu dengan konsep promosi yang baru. Bibirnya melengkung melihat foto yang diambil Erik sudah menjadi cover. Font pada tulisan Semilir Angin juga sudah diperbarui supaya cocok dengan konsep promosi. Begitu juga hidangan yang ditawarkan. Ada lebih banyak paket untuk keluarga dengan potongan harga di akhir pekan.
Hari ini foto-foto yang sudah dipilih akan diluncurkan di Instagram Semilir Angin. Bersamaan dengan reels yang juga dibuat Erik dan timnya.
Yohan menjatuhkan punggung di sandaran kursi, seraya menatap tablet dengan mata berbinar-binar. Dia memang belum tahu apakah konsep promo ini akan berhasil menaikkan jumlah pengunjung. Yang membuat matanya tidak bisa lepas dari foto-foto itu adalah betapa briliannya ide Venita. Sekaligus membuktikan betapa sang manajer mencintai tempat ini.
Hari ini adalah momen penting untuk Semilir Angin. Ada perayaan yang diselenggarakan untuk menandai peluncuran konsep promo ini. Bloom dan The Acacia akan perform, lalu ada kudapan dan flat white khas Semilir Angin yang akan dibagikan gratis untuk pengunjung. Acara itu sudah diunggah di Instagram Semilir Angin dan Instagram beberapa selebgram lokal yang berhasil digaet Yohan dan Jo.
Yohan tidak sabar menanti acara peluncuran ini berlangsung. Setelah puas menatap fotonya dengan Venita dan Prisa, dia bangkit. Tersenyum lebar lalu melirik screen saver tabletnya dengan jantung berdebar kecil. Foto terakhir yang diambil Erik menghiasi layar.
Rasanya tidak sabar untuk segera memulai acara hari ini. Tidak sabar juga untuk menikahi Venita dan menjadikan perempuan itu miliknya. Ada banyak rencana memenuhi kepalanya untuk dia dan keluarga kecilnya. Salah satunya pindah ke rumah mungil yang sudah lama dimilikinya. Lokasinya jauh dari pusat kota, tapi dikelilingi kebun sayur yang menyejukkan.
Lagi-lagi bibir Yohan membentuk perahu. Dia meletakkan dua tangan di belakang kepala. Sibuk membayangkan banyak hal indah bersama Venita.
"Venita kok belum balas chat gue ya?!" tanyanya pada diri sendiri. Yohan mengambil ponsel dari saku jaketnya lalu mengecek aplikasi. Dia sedikit mengernyit karena jam di layar menunjukkan pukul 9.20.
Perasaan tidak nyaman meremas jantung Yohan. Semalam dia saling berbalas chat sampai tengah malam dengan Venita. Perempuan itu memastikan kalau dia tidak akan terlambat datang. Bahkan sebelum mengakhiri chat Yohan sempat melakukan panggilan video sebentar.
Semalam mereka banyak tersenyum dan mengobrol ringan. Yohan juga menceritakan kalau Mamanya akan datang seminggu lagi. Dia terang-terangan mengungkap rencana lamaran resmi. Dan, Yohan belum lupa kalau Venita tersenyum lembut dengan mata berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Match
Storie d'amoreWattpad Romance ID March Reading List Nggak sesuai kriteria! Kalimat yang sering diucapkan Yohan jika berurusan dengan masalah jodoh. Gara-gara kriteria yang dibuatnya Yohan malah terpuruk karena patah hati. Perempuan yang menurutnya memenuhi kriter...