}{
"Tadi maksudnya apa?"
Pertanyaan yang barusan mengudara itu mengundang kerutan bingung pada kening pria berusia 25 tahun tersebut.
Dirinya baru saja selesai membersihkan diri setelah seharian penuh bekerja. Melaksanakan konser satu bulan lamanya di banyak negara benar-benar memaksa agar tubuhnya lebih kebal dari siapapun. Maka dari itu tak mungkin membuang-buang waktu jika sudah saatnya untuk istirahat. Sudah barang tentu pertanyaan barusan membuat tubuh letihnya makin menjadi.
"Apanya yang maksudnya apa??" Sungguh Lee Minho sama sekali tak paham akan pertanyaan yang barusan ditujukan untuknya tersebut. Oleh Seo Changbin, pemuda yang telah bekerja dengannya selama hampir lima tahun lamanya sebagai idola penyanyi.
Daripada mendapatkan jawaban yang diinginkan, Minho yang malah balik bertanya membuat Changbin mendecih kecil. Secara terang-terangan menunjukkan perasaan tak puas akan pria dihadapannya satu ini.
"Kamu jangan pura-pura gak tau, Kak," tuduh Changbin lagi.
Minho yang masih buntu akan maksud dari perkataan Changbin itu masih betah mempertahankan kerutan heran pada keningnya. Rambut yang belum sepenuhnya kering itu ia biarkan dulu. Kini memberikan seluruh atensi pada lelaki yang lebih muda sekaligus mencari jawaban atas teka-teki yang tidak direncanakan.
"Kakak gak paham maksud kamu Bin, jujur deh," keluh Minho.
Seo Changbin memutar bola matanya jengah, barangkali muak akan kepura-puraan yang tengah Minho mainkan sekarang. Kini menyilangkan tangan di dada sembari memberikan tatapan penuh penghakiman terhadap sang lawan bicara.
"Gak usah pura-pura gak tau. Aku tuh udah capek tau kak diginiin terus. Kakak tuh selalu bertindak sesuka hati terus habis itu lepas tangan gak mau tanggung jawab sama apa yang kakak lakuin. Aku juga punya hati tau kak, jangan seenaknya aja, lah! Udah deh, aku males ngomong sama kakak." Changbin memberikan satu tatapan tajam kepada Minho sebelum melengos pergi.
Sedangkan lelaki yang lebih tua masih diam ditempat dengan bibir mengatup rapat. Sungguhan tak tahun harus bereaksi macam apa setelah mendengar ocehan Changbin yang seakan tengah menuduh dirinya melakukan suatu kesalahan yang Minho sendiri pun tak tahu apa.
"Hah, aku salah apaan??" monolognya penuh kebingungan.
Memang seluruh makhluk hidup dimuka bumi ini bingung.
}{
Lee Minho pikir kalau Changbin hanya lelah dan seterusnya dapat kembali seperti sedia kala setelah mengomeli dirinya tempo hari. Tetapi ternyata perkiraannya itu salah kaprah. Yang ada malah kini pemuda yang lebih muda satu tahun dibawahnya itu sama sekali enggan bicara dengan selama satu minggu penuh.
Bahkan ketika berada di atas panggung pun Changbin enggan bernyanyi bersama-sama sebagaimana mestinya. Jangankan bicara, melirik pun tidak.
Barangkali akan lebih baik jika Changbin memberitahu apa kesalahannya supaya ia bisa segera bisa minta maaf daripada harus bertindak bagai orang bodoh akibat tak tahu menahu.
Tadinya Minho ingin mengajak Changbin bicara berdua, hanya saja setiap kali ia berusaha meraih si Leo, pemuda itu akan melenggang pergi begitu saja seolah-olah Minho hanyalah seonggok daging manusia bernyawa yang buram dari penglihatannya.
"Aku bikin salah apasih?" Sebenernya pertanyaan itu Minho tujukan untuk dirinya sendiri. Namun tanpa sengaja Seungmin mendengarnya bergumam sendiri.
"Kamu nanya siapa, Kak?" Seungmin turut mengajukan pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanfictionSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...