Kata orang dunia itu kejam, bak pedang panjang nan tajam yang siap menghunus siapapun yang berlaku sebuah kesalahan. Tak pandang bulu. Memang benar, begitulah hukum alam.Namun, dunia lebih dari sekedar kejam. Melainkan keji, terhadap sesuatu yang di pandang sebelah mata, tentang kesalahan yang tak di sengaja, pada perbedaan yang tak sesuai dengan logika.
Daripada menyalahkan dunia, bukankah seharusnya kita mempermasalahkan penghuninya? Yang selalu memberikan standar terhadap sesuatu yang menurut mayoritas tak rasional, menindas yang minoritas, menjadikan itu sebagai candaan menyakitkan, memaki, hingga seorang bayi yang baru lahir begitu takut melihat dunia barunya. Mungkin itu alasan mereka menangis?
Kemungkinan pula mereka takut. Takut menjadi salah satu minoritas berbeda yang ditindas itu.
"Lagunya Little Mix bagus tuh. Yang Secret Love Song, masuk banget sama tema nya."
Kelompok yang terdiri dari lima orang itu, keempatnya menengadahkan kepala setelah membaca tugas yang akan segera mereka kerjakan.
"Lah kok sedih? Ogah ah, gue yang ambil gambar entar gak kuat."
"Alah, kan yang editornya Changbin bege. Alay."
Lelaki berwajah bule itu mendengkus, sedang yang di sebut namanya tertawa melihat reaksi teman satu kelompoknya.
"Modelnya siapa?"
Menuding seorang pria bersurai hitam legam tebal yang sedang memainkan ponselnya, membuat teman-temannya segera menyetujui.
Merasa diperhatikan, kepalanya mendongak cepat. Merasa risih akan semua tatap mata yang tertuju padanya, kecuali seseorang yang lebih tertarik bermain dengan jari-jarinya ketimbang turut masuk ke dalam obrolan.
"Apaan?"
"Elu jadi model cowoknya, dan Yena jadi model ceweknya."
Gadis yang disebut sebagai Yena itu tampak senang akan keputusan yang dibuat, diwajah cantiknya tergambar senyum sumringah. Sedang sang lawan main membelalak, sepenuhnya tak setuju.
"Loh, kok Yena?!! Kok guee?!!"
Helaan napas jengah lolos dari bibir lelaki dengan name tag Dino pada seragamnya. Mengutuk dalam akan sang teman yah yang tak pernah serius melakukan sesuatu.
"Kenapa lu sama Yena? Pertama, lu satu-satunya yang gak bisa ngedit video, gak bakat jadi cameraman, dan gak bisa jadi produser sekaligus sutradara. Jelas kan? Lagian lo lumayan ganteng, muka-muka aktor. Kedua, di kelompok kita Yena satu-satunya cewek. Gak perlu dijelasin kenapa, karena pasangan lo nanti cewek. Emang lo mau pasangan sama Mark?!!"
"Ya nggak sama Mark juga lah." Keluhnya yang didengar jelas oleh Mark, pria berdarah Kanada itu mencibir. Sejenak melirik pada objek yang tampaknya tak tertarik akan perbincangan, meskipun ia tahu betul bahwa telinganya mendengar dengan seksama.
"Lo gak mau sama gue, Jun?"
Dituduh begitu jelas membuatnya tak enak hati, lantas menggeleng sembari menampilkan senyum ramah yang kikuk.
"Gak gitu Yen, malu gue. Gak biasa pegang-pegang sama cewek." Gadis berponi itu tertawa, dengan ringan mengalungkan lengannya pada lengan pria yang bernama pendek Yeonjun itu.
"Nah, udahlah lo berdua emang cocok. Ini tugas kita pasti baklaan dapet nilai paling bagus." Seru Dino semangat, lantas mengajukan high five kepada temannya.
Sedangkan Yeonjun masih dalam diamnya memperhatikan, sedikitnya dari senyum yang tipis itu terdapat sesuatu yang sangat ia pahami apa maknanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanfictionSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...