Tounge Piercing (Jisung & Changbin)

1.3K 92 45
                                    

👄

Short!

👄



Usually, Han Jisung datang mengunjungi kekasihnya dua atau tiga kali dalam seminggu. Namun karena disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang artis yang jadwalnya tidak tentu, dalam beberapa minggu belakangan ia jarang datang. Katakanlah sekarang menjadi lebih jarang, yaitu dua minggu sekali. Itu pun tak bisa lama-lama sebab jadwalnya yang memang padat.

Jisung merasa bersalah tentu saja, pacarnya yang hanya orang biasa mau tak mau harus jadi pribadi yang lebih pengertian dan tidak menuntut banyak. Ia tahu itu, meskipun tidak di minta, sang kekasih telah berlapang hati merelakan waktu mereka terbuang.

Maka dari itu, dengan sebuket bunga sebagai permintaan maaf sebab tidak ada kabar selama hampir satu bulan --ini adalah record baru--. Jisung menekan bel pintu unit apartemen milik pacarnya yang ia rindukan.

Tak butuh waktu lama untuknya menunggu pintu tersebut terbuka, memperlihatkan sosok cantik yang sudah lama tak jumpa. Senyum di wajah Jisung mengembang lebar, ia akan memeluk tubuh yang saat ini berada dihadapannya tersebut, namun sesuatu membuat Jisung urung sejenak.

Seo Changbin, dia adalah laki-laki yang telah ia pacari selama hampir empat tahun lamanya. Kini memperlihatkan senyum minim yang tidak seperti biasa. Bahkan tidak ada sapaan penuh sayang serta riang yang selalu diberikan.

"Hai." Karena tidak ingin berpikir macam-macam, Jisung melupakan kejanggalan tersebut. Ia masuk ke dalam unit pacarnya itu dengan kedua tangan terbuka lebar, mengisyaratkan pada Changbin untuk bertubrukan dengan dekapannya. Changbin menurut, ia mengalungkan lengannya pada leher pria Han tersebut.

"How are you, babe?"

Jisung memeluk salah satu sisi pinggang Changbin sebab tangannya yang lain memegang buket bunga yang cukup besar. Ia menenggelamkan wajah pada ceruk leher cintanya tersebut, menghirup aroma segar bagai angin laut yang menguar dari tubuh Changbin. Sudah lama mereka tidak melakukan quality time bersama.

"I'm good."

Pria berusia 26 tahun itu menutup pintu dengan kakinya, kemudian mendorong tubuh Changbin agar masuk menuju ruang tengah dengan keduanya masih saling berpelukan.

"Ini bunga buat kamu. Sorry, akhir-akhir ini aku jarang ngabarin." Changbin menerima buket bunga itu dengan senang, bibirnya menyungging senyum kecil kemudian ia mendaratkan sebuah kecupan ringan pada pipi Jisung.

"It's okay dan makasih bunganya."

Lagi-lagi Jisung merasa ada yang janggal pada Changbin, sebab pacarnya itu seolah sengaja menghindari tatapannya berbicara lebih sedikit dari pada biasanya.

"Ngomong-ngomong, kerjaan kamu gimana? Udah kelar?" Changbin kemudian bertanya ketika sedang memindahkan bunga yang Jisung bawa ke dalam vas. Begitu kentara bahwa dia memang enggan bersitatap dengan pria bermarga Han tersebut.

"Ya gitu, jadwal makin padat karena ya syukurnya, mini album kemaren chart-nya bagus di tangga musik. Aku sampai gak tau harus senang apa sedih. Soalnya aku makin gak bisa ngabisin waktu sama kamu."

Jisung menjelaskan sembari merubuhkan badannya pada sofa, kemudian menepuk pundaknya pada Changbin yang baru kembali dari dapur untuk mengambil minuman soda kaleng dingin dari kulkas. Memberikan isyarat pada laki-laki yang ia cintai itu untuk bersandar pada dirinya, sekaligus melepas rindu yang tidak terkira.

Changbin menurut, ia menyandarkan punggungnya pada dada Jisung setelah mengulurkan minuman soda kaleng tadi pada sang pacar. Menyamankan diri pada dekapan lengan Jisung pada perutnya.

[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/BottTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang