Now Playing : Super Junior - Coagulation
Changbin membuka mata perlahan, sedikit menyipit saat sinar matahari menembus tirai fiberglass yang tergantung di jendela kamarnya. Sedikit melirik kalender yang ada di meja belajarnya. Senyum pemuda itu terkembang.
Changbin segera melompat turun dari ranjang dan mandi. Setelah itu, ia pilih baju terbaik yang akan dikenakan, dan pilihannya jatuh pada hoodie berwarna peach dan celana jins hitam. Pemuda manis itu merapikan rambutnya dan memastikan penamilannya sekali lagi. Changbin memutar tubuhnya di depan cermin. Sempurna. Ia langsung meraih tas yang mengisinya dengan dompet, ponsel, dan kamera polaroid. Setelah selesai, ia segera keluar dari kamarnya. Sampai di ruang makan, ia lihat kedua kakak dan adiknya sudah berkumpul disana.
“Selamat pagi!” sapa Changbin dengan riang.
“Selamat pagi, Changbin.” balas Chan, kakak kedua Changbin yang sedang memasak sarapan. Di meja makan, ada Woojin dan Jisung. Mereka sedang mendiskusikan sesuatu.
“Pagi-pagi gini udah rapi aja. Mau kemana?” tanya Woojin.
“Aku mau jalan sama Kak Minho ke amusement park.” Changbin menyahut sambil menuang segelas air putih dan meneguknya.
“Pantesan ceria banget sampe saingan sama matahari pagi senyumnya. Ternyata mau pergi sama Kak Minho.” gumam Jisung. Pipi Changbin terasa memanas mendengar ucapan Jisung.
“Aku pergi dulu, Kak Chan, Kak Woojin, Jisung.” Changbin segera mengenakan sneaker-nya. Ketiga saudaranya memandang heran.
“Nggak makan dulu? kakak bikin nasi goreng loh.” tanya Chan.
“Kak Minho udah nungguin. Ntar aja aku sarapan bareng dia.” Jawab Changbin sambil berlari ke pintu. Hari ini akan menjadi hari yang indah untuk pemuda manis itu.
oooOooo
Dia ada disana. Berdiri bersandar pada tiang penyangga halte. Penampilannya hari ini sangat tampan dengan jeans hitam, kaus berwarna putih dan kemeja kotak-kotak warna senada. Telinganya terpasang earphone merah kesayangannya. Changbin berjalan mengendap-endap, bermaksud untuk mengagetkannya.
“Mau ngapain hayo?”
“Ish, Kak Minho nggak seru!” gerutu Changbin sebal. Minho tertawa pelan. Ia melepas earphone-nya dan mengusak rambut cokelat pemuda manis itu dengan gemas.
“Bayangan kamu keliatan dari tiang itu tuh. Jelas aku tau lah kamu mau ngagetin aku.” kata Minho sambil menunjuk tiang yang ada didepannya, yang dibalas dengusan sebal Changbin.
“Duh, bibirnya saingan sama bebek nih.” Ledek Minho. Changbin memukul lengannya dengan keras.
“Nyebelin! Mati aja sana!”
Minho meringis sambil mengusap lengannya yang sakit karena pukulan si manis. Kemudian tangannya untuk mencubit pipi gembil Changbin.
“Mana senyumnya? Aku nggak mau ngajak jalan orang yang cemberut gitu.”
“Traktir es krim kalo mau liat aku senyum.”
“Dih, pemalakan nih namanya!” Minho pura-pura protes, sejurus kemudian ia tertawa dan mengangguk, “Ayo jalan. Keburu siang nih.”
oooOooo
Changbin dan Minho mengelilingi seluruh amusement park dengan antusias. Keduanya mencoba seluruh wahana permainan dan berfoto dengan polaroid yang dibawa Changbin, serta membeli es krim dan berbagai aksesori yang lucu untuk melengkapi penampilan kami saat berfoto.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanfictionSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...