Requested by : 2pm_worldd•••
"Lo nggak apa-apa, kan?"
"Biasa aja."
"Sorry, gue ngerepotin lo lagi."
"Apaan dah, anjing. Kayak sama siapa aja lo."
Dua pemuda yang masih mengenakan seragam sekolah utuh mereka itu kini tergeletak di tanah. Setelah beberapa saat yang lalu tenggelam dalam perkelahian sengit yang tak seharusnya dilakukan oleh para remaja, terkecuali jika mereka memang preman.
Meskipun mendapat berbagai macam luka dan memar, namun hal tersebut tak pernah menjadi sesuatu yang membuat pertemanan keduanya hancur. Malah semakin erat sebab mereka saling membutuhkan. Yang satu butuh kawan, dan yang lainnya butuh perlindungan.
Merasa cukup akan tenaga yang terkumpul kembali, salah satu dari mereka bangkit terlebih dahulu. Menyempatkan untuk menyugar surainya yang berantakan, sebelum berbaik hati mengulur tangan agar sang teman dapat bangkit pula.
"Lo bakal langsung balik?"
Uluran tangan tersebut disambut dengan senyum tulus, begitu tulus hingga dirinya enggan sabit itu luntur. Sahabatnya itu berharga, bahkan lebih penting dari nyawanya sendiri. Jika boleh berlebihan.
"Abis nganterin lo lah."
"Lo bisa nginep, kalo mau."
"Masalahnya, gue gak mau."
Seungmin, pemuda yang kakinya terkilir karena sempat dijegal oleh para berandal sekolah yang menghajarnya itu menggeleng pelan. Lantas mengalungkan lengan panjangnya pada leher sang sahabat, Seo Changbin namanya.
Changbin adalah orang yang selalu menjaganya, menghajar balik siapapun mereka yang melukainya, dan hubungan keduanya terlalu erat jika hanya dikatakan sebagai sahabat. Mereka itu sudah selayaknya saudara, tak dapat dipisahkan.
Sebab Seungmin adalah satu-satunya orang yang dapat ia percaya. Ketika semua tipu daya dunia telah ia telan segalanya, baginya hanya Seungmin lah yang mengerti akan dirinya. Akan sakit dibalik wajah dingin atau sikap tangguhnya.
"Lo nggak pernah ngerepotin siapapun, Changbin."
Sang teman menyungging senyum samar, mengeratkan lengan Seungmin yang singgah pada lehernya, dan salah satu tangannya yang lain berada di pinggang pemuda Kim itu agar tubuhnya tidak tumbang.
"Gue sibuk, ada kerjaan entar malam."
Seungmin tahu bahwa itu hanyalah sebuah konversasi untuk menutup segala gambaran asli yang terpancar dari netra hitam milik si Seo. Namun dirinya tak dapat memaksa, sebab memang tak punya kuasa tersebut.
"Kalo ada apa-apa kabarin gue."
"Gue bisa jaga diri kali."
Pada akhirnya sepasang sahabat itu saling bertukar tawa renyah. Sebelum akhirnya gelak tersebut dicekal oleh suara seseorang. Membuat fokus keduanya kontan jatuh pada sosok pria yang kini berjalan ke arah mereka, dengan raut khawatir sebab melihat kedua adik kelasnya tampak begitu kacau.
"Seungmin! Changbin!"
"Oi, Kak."
Seungmin dengan ramah menyapa balik, tidak seperti Changbin yang memilih untuk sepenuhnya diam. Bukannya ingin bertingkah angkuh, namun dirinya tak pandai berbicara sesuatu yang baik. Semua yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata menyakitkan yang ditujukan untuk orang-orang yang mengusiknya. Atau Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
Fiksi PenggemarSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...