....Hold my hand when you need somebody
I'll be that somebody somebody, we're in this for life yeah
Only look at me when you need a shoulder
I'll be that somebody somebody, we're in this for life yeah - The Light (The Ark)
....I, who stopped that day with this old story
I'm spending more time away than when I loved you
Beyond the Milky Way, in a distant, far away place
I, who cross our white memories
Since at least, even in dreams, it's okay
Let's meet again, one of these nights
Let's meet again, one of these nights - One Of These Nights (Red Velvet)
....Pemuda berkulit putih pucat itu tersenyum kala mendapati tubuh kekasihnya masih terbalut selimut yang tersingkap hingga batas perutnya. Rambut sang kekasih begitu berantakan karena ketika dia tidur begitu banyak bertingkah, bahkan ranjangnya pun terlihat sangat tidak beraturan bentuknya.
"Hey, bangun. Kau tidak ingin terlambat kan?!", Ia mengguncang tubuh pemuda mungil itu, dan Ia lagi-lagi tersenyum kala sang kekasih hanya merespon dengan mengerang kecil tanpa berniat bangun.
"Baiklah, aku tidak mau tanggung jawab kalau kau benar-benar terlambat nantinya," berhasil, ancamannya setidaknya membuat pemuda itu bangun dari tidurnya dengan malas.
"Hooaaaaapp.!! Jam berapa sekarang?," Tanya kekasih mungilnya itu dengan suara parau, kentara sekali ia masih mengantuk berat. Sebuah ide tiba-tiba terlintas dipikirannya. Dan sebuah sengiran jahil muncul setelahnya.
"Jam 8...," Iya berkata cukup keras agar pemuda yang masih memejamkan matanya itu benar-benar bangun. Dan sepertinya berhasil.
"APA?!!KAU GILA?!!," pemuda itu melebarkan matanya hingga Ia -Bangchan- yakin kalau bola mata sang kekasih bisa keluar dari tempatnya
Pemuda itu segera bangkit dari ranjangnya, lalu mengambil handuknya dengan brutal dan berlari ke kamar mandi secepat kilat dengan ocehan yang terus keluar dari bibirnya. Sedangkan Bangchan, yang berhasil mengerjai kekasihnya itu tertawa geli, ia menggeleng melihat tingkah sang kekasih lalu setelahnya ia kembali ke pekerjaan awalnya.
15 menit kemudian, kekasihnya itu datang dengan terburu-buru ke dapur, dimana ia masih sibuk dengan menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Kau tau dimana aku meletakkan kaus kakiku?," Bangchan menoleh pada pemuda yang rambutnya masih basah dan handuk masih bertengger disana. Ia tersenyum lagi.
"Tidak," ia memang begitu suka mengerjai si mungil ini. Menurutnya ketika pemuda itu tampak bodoh karena berhasil percaya akan perkataan nya adalah hal paling menyenangkan dihidupnya.
"Aku yakin aku meletakkannya di lemari, astaga bagaimana ini. Itu kaus kaki keberuntungan ku,"
"Tenang Bin, aku telah mempersiapkan nya. Kau tidak perlu buru-buru," ia lalu berjalan ke arah pemuda yang bernama lengkap Seo Changbin itu. Kedua tangannya Ia letakkan di atas pundak Changbin, lalu membawa pemuda itu untuk duduk di kursi meja makan mereka.
"Tidak, aku sudah terlambat!!," Lagi-lagi Bangchan tertawa. Membuat kerutan terbentuk di dahi Changbin.
"Ini masih jam 7, dan kau masih punya satu jam lagi untuk bersiap-siap," Bangchan lalu kembali ke pekerjaan awalnya, tanpa peduli dengan mata Changbin yang kembali melotot untuk yang kedua kalinya pagi ini.
"Hey Christopher Bang!! Kau bosan hidup ya?!! Dasar sialan!," Tampak pundak Bangchan bergerak naik turun pertanda pemuda itu tertawa geli. Changbin mencebikkan bibirnya kesal.
"Kalau tidak seperti itu memangnya kau mau bangun? Kau itu persis mayat ketika tidur," Bangchan membawa semangkuk nasi juga sup yang tadi ia masak ke meja. Memberikan nya pada Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanficSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...