Hari ini member Stray Kids sedang latihan untuk persiapan penampilan mereka di acara V-Live Heartbeat. Semua member tampak bersemangat mengikuti sesi latihan kali ini karena mereka akan membawakan lagu yang belum pernah mereka bawakan sebelumnya. Semangat mereka juga turut disumbangkan oleh manajer hyung yang hari ini mentraktir mereka makan siang sebagai hadiah.
Usai makan siang, para member Stray Kids kembali melanjutkan latihan mereka. Semula tidak ada yang aneh, sampai Chan mendapati Changbin terlihat tidak fokus.
“Bin, ayolah. Kamu ini kenapa? Dari tadi salah-salah terus. Kita semua capek ngulangin gerakan yang sama dari tadi.” tegur Chan. Changbin menunduk sambil menggigit bibirnya.
“Maaf, hyung... ugh...” gumam Changbin.
“Kamu nggak papa?” tanya Minho yang menyadari gelagat aneh dari salah satu adiknya itu. Changbin termasuk member yang jarang melakukan kesalahan saat latihan. Kalau sudah melakukan kesalahan berkali-kali, artinya ada yang tidak beres.
“Aku baik...” Changbin mengusap lengan dan tengkuknya perlahan. “Ugh, gatal...”
Member Stray Kids terkejut melihat wajah Changbin yang tiba-tiba memerah dan seluruh tubuhnya terdapat bercak-bercak merah.
“Loh, muka sama tanganmu kok merah-merah gitu, hyung? Alergimu kumat ya?” tanya Jisung.
“Nggak tau...” sahut Changbin lirih. Ia mulai menggaruk lengannya dengan sedikit keras. “Ugh.. gatel banget...”
“Kamu makan apa sampe alergimu kumat kayak gini, hyung?” tanya Seungmin.
“Sama kayak kalian kok. Aku nggak makan aneh-aneh” kata Changbin sambil terus menggaruk seluruh tubuhnya. “Hiks... gateeeeel~”
“Jangan digaruk, hyung. Nanti tambah gatel.” Kata Hyunjin. Ia menahan kedua lengan Changbin agar tidak menggaruk tubuh.
“Coba kita periksa makanannya. Mungkin ada sesuatu di dalam sana.” Kata Chan. Felix dan Jeongin segera memeriksa makanan sisa makan siang mereka yang masih ada di sudut ruangan. Felix mengambil red velvet cake dan sedikit mengendus aroma kue itu, kemudian mengernyit.
“Ini penyebabnya.” Kata Felix sambil mengangkat red velvet cake tersebut. “Ada bau rum di kue ini.”
Tak ada yang aneh dengan rum pada red velvet. Namun bagi orang yang memiliki alergi rum seperti Changbin, tentu resikonya sangat besar. Sedikit saja zat itu masuk ke tubuh, maka reaksi alergi yang ditimbulkan pada tubuh akan dengan cepat menyebar. Itulah mengapa Stray Kids dan manajer mereka selalu melakukan double check ketika memesan makanan. Mereka ingin memastikan tidak ada sesuatu yang aneh berada di makanan mereka, apalagi dengan Changbin yang memiliki alergi.
“Kenapa kuenya dimakan? Hyung nggak nyium bau rum di kuenya?” tanya Jeongin.
“Aku nggak ngeh soalnya itu kan yang beli manager hyung, jadi pasti udah di cek. Rasanya juga nggak ada yang aneh. Makanya aku makan kuenya.” Kata Changbin pelan. “Hiks... Chan hyung~ gateeeeel... huhuhuhu...”
“Jeongin, tolong beliin pisang di kantin bawah.” Kata Hyunjin.
“Oke hyung.”
Jeongin segera ke kantin yang berada di lantai 1 untuk membeli pisang, sementara Chan dan Minho membongkar tas Changbin untuk mengambil obat alergi. Kenapa kita membutuhkan pisang? Sebenarnya, Changbin bisa minum obat dengan menggunakan air putih, pengecualian untuk obat alerginya. Ukuran obat yang besar dan rasanya yang sangat pahit membuat Changbin harus memakannya dengan penawar, seperti pisang.
“Hyunjin lepas... Aku nggak bisa garuk tanganku... ini gatel banget tauuu~”
“Nggak boleh! Nanti lecet kalo digaruk. Tunggu dulu bentar.”
“Tapi ini gatel banget, Hyunjiiiiin~ huhuhuhu...” Changbin mulai menangis karena rasa gatal itu benar-benar menyiksanya.
“Hyung, pisangnya habis. Gimana?” kata Jeongin yang baru saja kembali ke ruang latihan. Member lain terlihat frustasi, apalagi Changbin mulai merengek dan menangis.
Sebuah ide gila melintas di otak Hyunjin. Ia segera meraih obat alergi Changbin dan air mineral. Obat itu dipecah menjadi 4 bagian kecil dan ia masukkan ke mulut bersama dengan air. Untuk sesaat, rasa pahit itu menguar ke mulutnya. Sekarang ia paham kenapa Changbin butuh pisang sebagai penawar.
Member Stray Kids bingung dengan apa yang dilakukan Hyunjin. Namun kebingungan mereka terjawab saat Hyunjin mendekatkan wajahnya pada Changbin dan membuka mulut pemuda itu. Obat itu diminumkan dengan cara mouth to mouth.
Seharusnya sampai di situ saja. Namun Hyunjin mulai memasukkan lidahnya dan menyesap bibir Changbin. Ia lupa kalau tugasnya hanya meminumkan obat alergi itu pada Changbin. Bibir Changbin benar-benar menggodanya. Member Stray Kids lainnya shock. Tidak ada yang bereaksi saking terkejutnya. Bahkan tidak ada satupun dari mereka yang menutup mata Jeongin dari adegan tidak senonoh itu.
“Eungh,... hyunjinhh...” Changbin mulai mengeluarkan desahan pelan.
Jisung yang pertama kali tersadar betapa bahayanya situasi tersebut, terutama untuk sang maknae yang umurnya belum legal untuk menyaksikan adegan dewasa. Sebuah bohlam imajiner menyala terang di kepala rapper tersebut, Segera melepas converse-nya dan....
DUAK!!
“Aduh!”
Sepatu itu mendarat tepat di kepala Hyunjin. Member lain segera tersadar dan memandang salah satu dari member Dance Racha tersebut dengan pandangan mematikan. Hyunjin mengusap kepalanya yang nyeri karena dilempar sepatu oleh Jisung.
“Kamu ngajak berantem ya?! Ngapain pake lempar-lempar sepatu segala, hah?!” Hyunjin menyingsingkan lengan kaosnya, bersiap mengajak Jisung berkelahi.
“Kamu yang apa-apaan! Ngapain malah bablas nyium Changbin hyung kayak tadi, hah?!” Jisung menyalak tak kalah galak.
“Hwang mesum Hyunjin! How fucking dare you do that?!” Seungmin menatap dengan sengit teman seumurannya itu.
“Mencuri kesempatan dalam kesempitan!” desis Felix.
“Oh, mataku yang inosen jadi ternoda.” Keluh Jeongin.
Changbin yang masih dalam mode shock usai adegan tersebut, wajahnya mulai menghangat dan memerah. Bukan karena alerginya kambuh, tetapi karena malu.
“Hyunjin, kamu apa-apaan sih?” protes Changbin sambil menunduk malu.
“Salahin bibirmu yang manis, hyung. Kan aku jadi nggak tahan. Menggoda banget bibirnya.” Kata Hyunjin tanpa berdosa, membuat member Stray Kids mendelik kesal.
“Otakmu harus dicuci, Hwang Hyunjin!” sahut Minho.
“Jauh-jauh dari Changbin hyung atau aku tendang pantatmu!” seru Jisung sambil menarik Changbin jauh dari Hyunjin. Hyunjin memandang horor membernya yang melotot tajam kearahnya.
“Hwang Hyunjin, temui aku di kamar setelah sesi latihan berakhir. Kamu harus diberi pelajaran karena perbuatan mesummu itu.” Chan sambil tersenyum dan menepuk bahu Hyunjin pelan, tetapi justru terlihat sangat mengerikan bagi Hyunjin.
Seperti senyuman malaikat maut yang hendak mencabut nyawanya.
Well, mari kita do’akan Hyunjin agar selamat dari amukan member Stray Kids lain.
.
.
.
.
.
The Endkakak snschraracha kayaknya bakal jadi penyumbang aktif di book ini :")
MAKASIHHH MUAH MUAH MUAHH 💜💜💜💜😗😗😗
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanfictionSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...