Merah merona menggoda bagaikan pohon bunga mawar yang baru mekar, mungkin itulah yang paling pas menggambarkan seorang Renata atau Tata. Warna merahnya begitu pekat hingga membuat mata siapa saja akan menoleh ke arahnya. Selain itu aroma kesegaran dan feminim yang dia keluarkan membuat para kumbang berdatangan tanpa perlu usaha. Renata hanya muncul saja, maka semesta akan bekerja menjadikannya pusat gravitasi bagi para laki-laki.
Tapi seperti setangkai mawar yang selalu hadir dengan ratusan duri, begitu juga dengan gadis itu. Untuk menyentuhnya bukanlah hal yang mudah. Ada banyak duri yang bisa saja membuat terluka sampai meninggalkan bekas. Sang mawar yang menebar kata cinta tapi layu dengan cepat bagai umur sang bunga yang pendek.
Dari lama, Rangga sudah memasukan Renata dalam daftar teratas wanita yang ingin dia miliki. Tapi kesempatan itu tak kunjung datang. Daftar tunggu laki-laki yang mengejar wanita itu sangatlah panjang. Dia hampir tak pernah jomblo. Kalaupun jomblo pasti dia punya beberapa lelaki yang sedang dekat dengannya. Rangga tahu kalau Tata adalah tandingannya, mereka berdua sama-sama seorang pemain dalam urusan cinta. Tunggu, Cinta? Mungkin lebih cocok kalau kita sebut lust? Or Desire? Karena Cinta tidak sekotor itu. Dan kedua orang ini juga belum sepenuhnya paham apa itu cinta? Apakah dari puluhan kencan yang mereka jalani Ada yang layak disebut cinta? Atau semuanya hanya nafsu dan hasrat sementara?
Rangga dan Tata akhirnya dipertemukan di satu kisah yang sudah keduanya tunggu sejak lama. Dari SMP mereka sudah menaruh ketertarikan satu sama lain. Tapi gengsi untuk saling mendekati duluan. Saat SMA juga mereka tidak bisa saling menyalurkan hasrat masing-masing karena, saat itu Rangga memliki hubungan dengan Meta yang tidak berakhir baik. Sehingga menghancurkan hubungan antara dua kubu.
Berawal dari pesta ulang tahun Don, sepupunya Rangga satu minggu yang lalu. Keduanya sama-sama datang sendiri, suatu kebetulan yang sangat jarang melihat Tata datang sendirian tanpa laki-laki tampan di sebelahnya. Melihat itu Rangga langsung mengambil kesempatan itu. Awalnya mereka mengobrol dan saling tukeran minuman kesukaan masing-masing lalu berlanjut dengan Rangga yang mengantar Tata pulang. Kissing? Apa lagi one night stand? Jangan harap sayang! Tata sangat sadar dengan kualitas macam apa yang bisa dia berikan untuk para pria itu, maka tidak akan semudah itu untuk mendapatkan rasa manis nektarnya! If you want me, You gotta work harder babe!
Senakal-nakalnya Tata, dia tidak pernah rela tubuhnya dikuasi hanya dalam satu malam. Dia tahu kalau semua laki-laki itu hanya menginginkan tubuhnya, hartanya atau statusnya. Selain itu permainan jadi tidak menarik kalau sudah dibuka dengan menu utama kan? Tata tidak gila sex, dia lebih suka sensasi keseruan bermain-main dan memenangkan pertandingan. Dia tidak tertarik dengan kedekatan emosional atau perasaan cinta. Baginya semua itu hanyalah perasaan yang dengan mudah dia rekayasa.
Di depan semua pria dia akan bertingkah seperti wanita idaman pria pada umumnya. Cantik, menarik, lucu, misterius, sedikit lugu tapi sangat cerdas membaca situasi untuk memenuhi ego seorang laki-laki. Tata pandai membuat lelaki merasa menjadi seorang alpha yang dibutuhkan dan diagung-agungkan. Padahal, saat sudah merasakan semua itu, berarti lelaki itu sudah masuk ke dalam permainan sang mawar berduri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RomanceSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...