***
Orang bilang, UCLA adalah salah satu kampus dengan arsitektur terindah dunia. Bangunannya megah dengan bata-bata merah yang terlihat klasik, lingkungan yang sangat bersih terawat dan juga banyaknya area hijau di sana sini. Rerumputan hijau tergelar bagai permadani, membuat mahasiswa-mahasiswi di sana sering duduk dan menghabiskan waktu di atasnya. Jajaran pohon-pohon rindang yang terlihat hampir di seluruh area kampus, menambah nilai plus bagi keasrian kampus ini. Bila kita berkeliling ke dalam kampus, maka kita akan disambut oleh keindahan interior dan kecanggihan teknologi di sana. Selain itu, mata kita juga akan dimanjakan oleh karya patung-patung artistik yang dibuat oleh pemahat-pemahat patung terkenal.
Dinda setuju dengan kalimat yang mengatakan bahwa setiap sudut dari UCLA adalah sebuah karya seni. Apalagi kalau musim bunga-bunga mulai bermekaran! Warna warninya semakin melengkapi keindahan kampus itu. Berada di tempat seindah ini adalah sebuah previlage baginya. Karena, tempat yang indah adalah obat mujarab untuk hati yang sedang patah. Ada sedikit rasa bersyukur di hati gadis itu, karena setidaknya patah hati terberatnya dilewati dengan memulai kehidupan baru di tempat yang indah ini. Tidak terbayang kalau Dinda harus tetep di Jakarta dengan semua kenangan tentang Putera, pasti semuanya akan terasa lebih pahit baginya.
Dari semua tempat yang indah di UCLA, tempat paling favorit bagi Dinda adalah perpustakaannya. Tempatnya sangat tenang, koleksi bukunya lengkap dan interiornya sangat indah! Pilar-pilar dari bata merah yang berjajar rapih membentuk pintu dengan ujung yang lengkung, lalu jendela-jendela di bagian atas yang terpatri dengan indah serta lampu-lampu gantung yang terkesan sangat klasik. Di tempat itu juga Dinda bisa merasa terpacu untuk menjadi lebih rajin belajar, karena perpustakaan selalu diisi oleh orang-orang yang ambisius dan serius mengerjakan tugas atau penelitian yang sedang mereka garap.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RomanceSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...