Selamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🤍
Ladies and gentlemen, welcome to the wedding ceremony of Mr Raden Putera Atmadja & Ms Renata Samantha Adhisusilo
As the wedding is about to begin, Please take your seats.
On behalf of the bride and groom, I would like to thank all of you for taking the time to share in their joy today.
Let us all put our hands together to welcome the newlyweds, Mr and Mrs Atmadja!
🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taman belakang kediaman keluarga Adhisusilo, kini sudah disulap menjadi venue akad nikah yang intimate berhiaskan bunga-bunga mawar putih dan semua dekorasi indah yang didominasi warna putih. Katanya, warna putih itu sebagai simbol dari sebuah ikatan suci yang disatukan oleh Tuhan. Dan warna putih itu juga sebagai perwujudan simbol ketulusan dari niat kedua mempelai untuk mengarungi sebuah bahtera rumah tangga. Acara pernikahan antara Renata dan Putera, diadakan dalam tiga sesi, yang pertama akad nikah. Pada sesi yang sangat khidmat ini, hanya orang-orang terdekat saja yang diundang untuk menyaksikan terucapnya sebuah janji suci antara kedua mempelai kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sesi kedua, yaitu resepsi secara besar-besaran yang akan diadakan di sebuah ballroom hotel bintang lima pada siang hingga sore hari. Dan sesi yang ketiga, adalah acara after party, yang lebih santai dan hanya dihadiri oleh teman-teman dari kedua belah pihak pada malam hari.
Akad nikah dan resepsi di Jakarta, sepenuhnya diadakan oleh pihak wanita. Sedangkan prosesi secara Kekeratonan Yogyakarta, akan diadakan seminggu lagi saat acara ngunduh mantu oleh keluarga Atmadja.
"Saya terima nikah dan kawinnya, Renata Samantha Adhisusilo dengan emas kawin tersebut, dibayar tunai!"
Akad sudah terucap di tengah pagi yang cerah bermandikan cahaya mentari. Dalam satu kali percobaan, Raden Putera Atmadja berhasil menandaskan ikrar paling suci yang menjadi pembatas antara yang hak dan batil dalam suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan. Rasa gugup yang menyerangnya sedari semalam, akhirnya bisa terbayar dengan perasaan lega. Apalagi saat dia melihat kedatangan sang wanita yang kini sudah resmi menjadi istrinya. Renata Samantha Atmadja, sekarang itulah nama baru yang disandang oleh gadis berbalutkan kebaya putih dengan dandanan khas Jawa yang sangat ayu. Gadis itu terlihat begitu anggun dengan senyuman manis dan mata yang berkaca-kaca. Rasanya imagenya yang selama ini centil, berani dan seksi tersembunyi dengan sempurna di balik sanggul Jawa yang bertengger dengan apik di kepala gadis itu.
