Putera baru saja mendarat di Yogya, mendadak orangtuanya memangil dirinya untuk pertemuan keluarga, yang katanya penting sekali. Jantung Putera sudah berdetak dengan sangat kencang, karena dia khawatir kalau pertemuan ini ada hubungannya dengan kondisi kesehatan ayahnya. Walaupun selama ini ayah nya mendidiknya dengan sangat keras dan diktaktor, tapi Putera sangat menyayangi ayahnya itu. Baginya, Ayah adalah sosok panutan baik di bidang bisnis maupun keluarga.
Sudah hampir empat tahun ayahnya mengalami stroke. Sejak saat itu, beliau diperintahkan dokter untuk istirahat total. Dan kota Yogyakarta dipilih oleh beliau sebagai tempat beliau istirahat. Selain karena dekat dengan saudara-saudaranya, beliau juga sudah berpesan kalau kelak beliau berpulang, maka yogyakarta harus menjadi tempat beliau dikebumikan.
Begitu dapat kabar dari Ibu, dia langsung terbang ke Yogya dengan menggunakan pesawat pribadinya bersama dengan Mas Mahen dan istrinya, Mbak Kirana.
Ibu tak mengatakan ada masalah apa, katanya ada kabar penting dan mereka semua harus pulang. Sebagai anak yang sangat menaati perintah orangtua, Putera langsung pergi tanpa berpikir apa-apa lagi. Sepanjang jalan, dia dan Mas Mahen terlihat sangat resah. Mereka takut kalau ini masalah kesehatan Ayah."Ibuuu...." Panggil Putera saat dia memasuki rumah yang sangat luas dan megah bergaya keraton itu.
"Buuuk..." Panggil Putera lagi,
"Dalem cah bagus!" Sang ibu keluar dengan pakaian yang sangat rapih dan wangi bunga cempaka seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RomanceSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...