Efforts

486 30 10
                                    

Dinda terlihat sangat terkejut saat dia melihat di depan pintunya sudah berdiri Raka dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda terlihat sangat terkejut saat dia melihat di depan pintunya sudah berdiri Raka dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya. Sang gadis sempat terdiam sesaat dengan senyuman kaku. Dia tahu kalau Raka akan datang lagi hari ini untuk mengunjunginya. Sejak dia kuliah di LA, Raka setiap bulan pasti datang mengunjunginya. Laki-laki itu begitu gigih memperjuangkan hati Dinda kembali. Tapi Dinda benar-benar tidak menyangka kalau lelaki itu akan nekat membawa seseorang yang sangat tidak Dinda duga.

"Dinda, kenalin ini Bundanya saya." Raka dengan senyuman percaya diri memperkenalkan wanita yang di tangannya membawa buket bunga Lily berwarna putih itu.

"Bunda?" Tanya Dinda masih tidak percaya. Dia antara tidak siap tapi juga tersanjung karena Raka sampai membawa Ibu nya ke LA untuk memperkenalkannya kepada dirinya.
Untungnya Dinda segera tersadar dari rasa shock nya dan segera meraih jemari Ibu nya Raka untuk menciumnya sebagai tanda hormat.

"Perkenalkan tante, nama  saya Adinda. Biasanya dipanggil Dinda."

"Waah! Benar-benar gak salah pilih! Kamu cantik sekali Dinda!" Dengan penuh kekaguman Ibu nya Raka mengelus kepala Dinda.

"Perkenalkan nama tante adalah Kemala, tapi kamu boleh kalau mau panggil tante Bunda. Semua orang biasanya memanggil tante dengan sebuatan Bunda." Beliau ini memang terkenal sebagai istri pejabat seorang politikus terkenal. Dan panggilan 'Bunda' sudah sangat melekat pada para simpatisan politik suaminya. Beliau juga merupakan anak dari mantan presiden Indonesia, jadi semakin harum lah nama beliau di negara kita tercinta.

"Apakah tidak apa-apa kalau saya panggil tante dengan sebutan Bunda?"

"Tentu tidak apa-apa, tante malah akan merasa sangat senang."

"Baiklah kalau begitu, saya akan panggil Bunda saja."

Raka terlihat sangat senang, begitu juga dengan sang Bunda.

"Bunda, Kak Raka, ayo silahkan masuk." Dinda mempersilahkan keduanya untuk masuk ke apartemennya.

Kebetulan, Melisa sedang tidak ada di apartemen dari dua hari yang lalu. Dia sedang berlibur bersama pacaranya.

"Wah Dinda.. Apartemen kamu ini bagus sekali, nak! Mewah sekali!" Mata Bunda menyisir tiap sudut apartemen mewah di kawasan elit yang berharga fantastis itu. Dari apartemen yang terletak di lantai 12 itu terlihat logo Hollywood yang sangat terkenal itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang