Sehari setelah kepulangan Putera dari Yogya, lelaki itu sibuk menyiapkan perayaan hari ulang tahun kekasihnya, Dinda yang besok genap berusia 26 tahun. Dia berencana menyiapkan pesta makan malam kecil-kecilan untuk Dinda, di sebuah restauran. Agar suasananya menjadi lebih private, dia sengaja membooking satu restauran itu.Awalnya Dinda menolak, karena dia malu merayakan ulang tahun di usianya yang sudah melebihi seperempat abad ini. Tapi karena Putera terus memaksa jadinya dia iya kan saja. Putera awalnya memberikan pilihan, mau ke Iceland untuk melihat Aurora di sana atau makan malam saja bersama teman-teman. Jelas Dinda langsung memilih makan malam saja! Ulang tahun saja kenapa harus sampai repot-repot ke Iceland!
Putera dan Dinda sudah sampai duluan di restauran itu. Dinda tampil sederhana dengan gaun hitam selutut dan lengan pendek yang sedikit ada ruffle nya. Sedangkan Putera tampil gagah dengan kemeja hitam dan lengan panjang yang dia gulung sembarang tadi saat menuangkan wine ke gelas Dinda. Mereka nampak akrab dan mesra seperti biasa. Bahkan keduanya dari tadi begitu menempel, sedikit sedikit pasti Putera memeluk Dinda. Dia sangat merindukan kekasihnya itu.
"Kangen gak sama aku?" Tanya Dinda sambil menikmati pelukan Putera dari samping tubuhnya.
"Pake ditanya lagi! Ya kangen banget lah!"
"Kangen aku gangguin gak?"
"Banget!" Jawab Putera sambil mengecup Pipi Dinda. Lelaki ini berani berbuat mesra dengan kekasihnya karena di tempat mereka duduk sekarang tidak ada orang lain selain mereka berdua.
"Kangen aku tiba-tiba samperin ke kantor kamu gak?"
"Banget!" Lagi-lagi, Putera mengecup pipi chubby gadis itu hingga senyuman Dinda semakin berkembang.
"Selama di Yogya mikirin aku terus gak?"
"Terus!"
"Kok jawabnya terus?" Dinda terkekeh sambil menoleh ke arah pacarnya itu.
"Apa dong jawabnya?" Putera yang mendapatkan protes seperti itu juga ikut tertawa.
"Ya jawabannya gak salah sih! Tapi lucu banget sih jawabnya malah gitu!"
Saat sedang mesara-mesraan seperti itu, tiba-tiba terdengar suara berisik dua orang wanita yang ternyata adalah Meta dan Tata. Reflesk Putera langsung melepaskan pelukannya dari Dinda dan Dinda pun langsung berdiri menghampiri kedua sahabatnya itu.
"Aduuh.. Maaf nih yaa mengganggu kemesraannya kak!" Ledek Meta.
Sedangkan Tata terlihat lebih diam, ini pertama kalinya Tata bertemu lagi dengan Dinda setelah dia mengetahui tentang perjodohan dirinya dan Putera. Sesaat, mata Putera dan Tata bertemu, ada canggung yang sangat kental di antara mereka. Putera mencoba tersenyum ke arah Tata dan gadis itu mencoba untuk membalasnya senatural mungkin. Tata sudah bertekad dari rumah, kalau dia akan bersikap sebiasa mungkin! Jangan sampai ada yang berubah dari gerak geriknya terhadap Dinda ataupun Putera.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Storie d'amoreSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...