Empat tahun berlalu, banyak sekali yang berubah dari Dinda dan Putera. Kini Dinda si gadis mandiri dan pekerja keras itu sudah 3 tahun bekerja di salah satu perusahaan Public Relations Agency. Dimulai dari jabatan Account Executive, kini dia sudah menjadi Manager di salah satu PR Agency terbesar di dunia yang memiliki cabang di Jakarta. Gadis itu berhasil memiliki penghasilannya sendiri yang sangat lebih dari cukup untuk dirinya menghidupi dirinya sendiri. Bahkan sekarang dia sudah bisa mencicil apartemen impiannya sendiri dan berganti mobil baru dengan uang nya sendiri. Si Miss Independen satu ini semakin tak terbendung. Sekarang impiannya adalah mengambil S2 di University of Amsterdam yang merupakan salah satu universitas terbaik untuk mengambil jurusan komunikasi. Selain itu dia juga ingin memiliki perusahaan Public Relations Agency sendiri.Sedangkan Raden Putera Atmadja, lelaki tampan itu sudah sejak empat tahun lalu membantu kakaknya mengurus beberapa perusahaan orangtua mereka yang sangat banyak jumlah dan jenisnya. Sejak sang ayah terserang struk beberapa tahun yang lalu, Putera dan Mas Mahen total meng-handle semua urusan kantor. Mas Mahen diminta untuk mengurus Perusahaan Firma hukum dan Putera sebagai anak kedua mengurus usaha lainnya seperti hotel, rumah sakit, restauran, mall dan beberapa perusahaan properti di bawah Atamdja Group. Meski kelihatannya bagian Putera lebih banyak, tetapi sebenarnya secara skala bisnis perusahaan Firma Hukum mereka masih menjadi backbone bagi keseluruhan Atmadja group. Oleh karen itu, Mahen sebagai pewaris utama Atmadja group yang meng-handle bagian paling besar.
Kedua sejoli ini, masih sangat terlihat saling mencintai. Bahkan, Putera sudah benar-benar selesai dari dunia perbuayaan sejak resmi berpacaran dengan Dinda lima tahun lalu. Kalau kata Rangga, Putera adalah definisi dari 'BUCIN' yang sesungguhnya. Seolah-olah tidak ada wanita lain yang terlihat indah di mata Putera selain Dinda. Mau digoda Rangga pakai cara apapun tetap saja tidak mempan!
Kalau Rangga, tidak banyak yang berubah dari dirinya. Masih tetap menjadi Sang Don Juan yang tidak pernah cukup dengan satu wanita. Hatinya bagai sebuah kapal yang tidak pernah berlabuh lama di sebuah pelabuhan. Kalau kata Meta, ibarat kapal, Rangga itu adalah kapal yang tidak memiliki jangkar. Dia akan terus berlayar mengikuti laju ombak dan angin. Dia akan terus berhenti sejenak di pulau-pulau eksotis yang dia temui, menjajah, lalu pergi. Entah apa yang dia cari, mungkin sampai suatu hari dia akan terbentur bebatuan karang yang bernama karma. Akhirnya bisa karam atau berlabuh.
"Put, hari ini temenin gw ke tempat biasa lah ya? Lagi pusing nih gw sama urusan kantor!"
"Boleh, tumben lo kalo pusing nyarinya gw, bukan cewek!"
"Lagi gak pengen dibelai cewek! Lagi pengen teriak-teriak ngomong kotor!"
Putera tertawa melihat sahabatnya yang terlihat sangat pusing. Rasanya dia lebih terlihat seperti keroco mumet bukannya sang pewaris utama Sasongko Group.
"Kenapa? Bokap lo lagi?"
"Siapa lagi! Perasaan kerjaan gw selalu salah di mata dia!"
"Lo itu harus bersyukur karena masih bisa diomelin sama dimarahin sama bokap lo. Nanti kalau bokap lo udah sakit-sakitan kayak Ayah gw, baru lo kangen diomelin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RomanceSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...