Hai, Hai gaes! Sorry ya telat banget updatenya, ada banyak yang lagi aku urus di dunia nyata jadi baru sempat balik sekarang ke dunia khayalan hehehehe
Btw, beberapa Bab lagi cerita Aurora akan tamat gaes!
😭Aku masih belum bisa janji akan ada season II nya atau enggak.
Jadi mari dinikmati pelan-pelan ya ceritanya!Selamat membaca!
❤-------------------------------------------------------------
Acara pernikahan antara Putera dan Renata tinggal satu bulan lagi. Semua persiapan pernikahan sudah 80% rampung. Meski dibantu oleh wedding organizer terbaik di negara ini, tapi tetap saja Tata pusing memikirkan tiap detail dari acara paling sakral dalam hidupnya itu. Untung ada Bellarosa, sang ibu tiri yang setia membantu anak gadisnya. Kedua wanita ini memiliki selera yang lumayan mirip, jadi tidak ada banyak pertentangan diantara mereka. Bellarosa terlihat begitu senang dan antusias ketika Tata dan Putera meminta bantuannya dalam mengurus semua persiapan pernikahan mereka. Hal ini membuatnya merasakan seperti memiliki seorang anak sungguhan. Tata juga merasa sangat terbantu dengan adanya sang ibu tiri, beliau begitu detail dalam mempersiapkan semuanya, bahkan beliau lebih rempong dibandingkan Tata sendiri. Jadi gadis itu bisa sedikit bergantung kepadanya untuk menyelesaikan masalah-masalah persiapan pernikahan yang ternyata sangat jelimet ini!
Venue sudah beres, dekorasi sudah fix, katering sudah, pakaian seragam untuk kerabat dan keluarga juga sudah tinggal antar-antar saja. Yang belum fix adalah gaun pengantin Tata yang akan digunakan pada acara siang dan malam harinya. Untuk acara siang, dia akan mengenakan gaun putih rancangan dari designer gaun pengantin impiannya yaitu Vera Wang dan pada malam hari dia akan mengenakan gaun berwarna merah yang lebih santai, rancangan dari designer lokal kesayangannya, Tante Anne. Jas untuk Putera juga baru 90% rampung, kemarin bagian bahunya agak kurang fit sedikit, jadi harus diperbaiki.
Sangking sibuknya mengurus ini dan itu, Tata sampai lupa dengan persiapan mental dan hal-hal mendasar lain tentang pernikahan. Dia lupa kalau dalam membangun rumah tangga yang paling penting bukanlah pestanya, tapi kesipaan mental kedua mempelai. Dia juga lupa kalau hal paling mendasar yang harus mereka siapkan adalah kesamaan visi dan misi dalam pernikahan, tentang kemanakah biduk rumah tangga ini akan dibawa? Apakah mereka sudah berada dalam satu tujuan? Apakah perasaan cinta sebagai penguat dan bumbu manis dalam rumah tangga sudah muncul di antara Putera dan Tata? Keduanya pun tidak mengetahui jawabannya.
Putera terlalu khawatir untuk membahas soal perasaan dengan Tata. Dia merasa gadis itu belum siap dan masih sangat skeptis tentang perasaan yang bernama cinta atau sayang. Jadi dia biarkan semua hubungan di antara mereka berjalan tanpa ada satu pun kata sayang atau cinta yang terucap diantara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RomanceSelamat datang di kisah rumit antara Putera, Dinda dan Renata (Tata) yang akan membawa kita pada kenyataan pahit yang harus diterima oleh masing-masing dari mereka. Sudah mencoba sekuat tenaga melawan takdir, tapi tetap saja mereka berujung pada kep...