Bab 7

2.3K 251 3
                                    

Hello!




ANTARA DUA CINTA




Sinar gemintang nan rembulan terpancar, menghiasi langit malam hari. Udara dingin, perlahan menusuk kulit manusia yang masih berada di luar ruangan, namun udara sejuk segera di hangatkan dengan api unggun yang menyala di tengah-tengah mereka, menghangatkan badan, malam ini para tenaga medis dan TNI-POLRI sedang berkumpul, berbincang, bercanda ria melepas penat mereka.

Seharian ini mereka telah berkeliling ke beberapa desa terpencil di Papua. Melewati banyak rintangan, demi menyalurkan sebuah bantuan kesehatan untuk para warga lokal.

Di halaman yang cukup luas, nampak sangat ramai. Seluruh anggota abdi negara dan para tenaga medis berkumpul saling bertukar cerita. Canda tawa riang terdengar, Daniel berjalan mendekati suara itu. Tersenyum lalu duduk di sebelah Shani.

Bukan modus, hanya kursi itu saja yang kosong. Yang lain sudah di pakai, Shani menoleh ke arah Daniel yang baru saja duduk, Daniel melontarkan senyuman tipis dan di balas Shani dengan senyuman pula.
Keduanya tak ada pembicaraan.

" Ada sinyal, dokter " Ujar Daniel.

Shani mengangguk memeriksa telfon nya dan benar saja, beberapa pesan sudah masuk.

" Terimakasih, letnan " Jawab Shani.

Daniel tersenyum dan mengangguk, ia mendekati api unggun. Membuat minuman hangat untuk menghangatkan perut nya. Shani fokus ke handphone, membalas beberapa chat dari Gracio yang membuat nya tak mood. Shani hanya membalas dia bubble chat dari Gracio saja. Selebihnya tidak, ia memilih menyimpan handphone dan ikut mengobrol bersama lainnya.

Daniel kembali duduk di sebelah Shani sembari membawa dua gelas yang berisi coklat dan kopi hangat. Dan di berikan kepada Shani

" Coklat hangat, untukmu " Ujar Daniel.

Shani tersenyum menerima gelas yang berisi coklat hangat, dan meminumnya. Senyum Shani merekah, segelas coklat hangat cukup untuk membuat dirinya mood kembali. Shani beralih menoleh ke arah Daniel yang sedang menikmati kopi hangat nya.

" Terimakasih " Tutur Shani.

" Sama sama " Jawab Daniel.

Keduanya kembali terdiam, memilih memerhatikan teman teman mereka yang sedang bercerita dengan heboh sembari menikmati minuman mereka. Waktu terasa begitu cepat, kini jam sudah menunjukkan pukul  sebelas malam. Beberapa dari mereka sudah memisahkan diri, memilih untuk beristirahat. Dan kini sisalah Dokter Shani dan Letda Daniel saja yang masih berada di depan api unggun.

" Belum ingin tidur? " Tanya Daniel.

Shani menggeleng kan kepalanya, telapak tangan Shani ia arahkan ke api unggun.

" Belum, aku masih ingin disini " Jawab Shani sembari terus fokus dengan menghangatkan tubuhnya.

Daniel mengangguk, memilih ikut menghangatkan diri di depan api unggun.

" Kau tak mau pulang dan tidur? " Tanya Shani mengalihkan pandangan dari api unggun ke Daniel.
menatap wajah Daniel dari samping yang terlihat tampan dan menenangkan.

" Tidak, dokter. Aku akan pulang, setelah semua ku rasa aman dan tak ada yang mencurigakan " Jawab Daniel, menoleh ke arah Shani sebentar dan kembali fokus ke api unggun.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang