Bab 23.

2.5K 262 16
                                    

Hello!








ANTARA DUA CINTA





RUANG dengan nuansa putih, nampak lenggang. Suara tetesan infus, terdengar dengan sangat nyari di ruangan dengan luas dua puluh sembilan koma lima meter tersebut.

Netra seorang Shani Indira, tak lepas dari sesosok pria yang tengah tertidur di atas bankar. Sesosok tersebut terbaring lemah tak berdaya, Shani memberikan obat tidur dan bius agar Daniel Bimantara bisa beristirahat. Terpantau, sudah delapan jam lama nya Daniel tertidur. Langit di luar gelap, matahari yang bersinar terik tadi di gantikan oleh rembulan dan gemintang.

Atensi Shani teralih, melihat sesosok pria yang tak lain teman Daniel.

" Tadi, dokter Shani cari saya? " Tanya Ollan.

" Iya, ada sesuatu yang perlu aku tanyakan kepadamu " Jawab Shani.

" Baik dokter " Jawab Ollan.

Ollan berjalan memasuki ruangan Daniel, menatap sekilas sahabatnya yang terbaring tak berdaya di atas bankar. Shani dan Ollan duduk berhadapan.

" Ceritakan tentang semalam " Ujar Shani menginterogasi.

" Semalam itu hanya insting Daniel saja, Dokter. Daniel mengikuti dokter semalam, setelah dokter berkata, kau di akan di antar pulang oleh seseorang laki laki. Setelah dokter keluar, Daniel melepas paksa infus dan memaksakan diri untuk mengejar dokter malam itu " Jawab Ollan.

Shani menghela nafas nya, melihat sekilas ke arah Daniel dan kembali menatap Ollan. Beberapa detik kemudian, ia memijat kepala nya pelan.

" Luka yang ada tubuh Daniel belum sembuh maksimal, dan kemarin malam ia bertengkar " Ujar Shani sembari memijat keningnya.

" Apakah kondisi Daniel memburuk, dok? " Tanya Ollan.

" Iya, setelah dia pingsan tadi pagi. Syukurlah, sekarang membaik " Jawab Shani.

Ollan hanya mengangguk, beberapa menit kemudian atensi mereka teralihkan. Melihat Aldo yang datang ke raut wajah khawatir, Aldo menghiraukan Shani dan Ollan. Ia berjalan menuju ranjang Daniel dengan tongkatnya.

" Hey kawan, bangunlah " Ujar Aldo sembari menepuk - nepuk pipi Daniel pelan.

Aldo menoleh ke arah dua orang yang memerhatikan nya.

" Apa yang terjadi? Ceritakan ke aku dengan lengkap " Ujar Aldo.

" Kemari dan duduklah, kondisi mu belum membaik " Jawab Ollan.

" Sedikit membaik " Jawab Aldo tak Terima.

" Yaa, terserah mu " Jawab Ollan.

Kemudian, Aldo berjalan ke arah Ollan dan Shani dengan mengenakan tongkat nya. Duduk di samping Ollan dan berhadapan dengan Shani. Ollan langsung menceritakan semuanya kepada Aldo, Shani hanya diam dan memerhatikan. Sesekali ia menoleh ke arah Daniel, yang masih tertidur pulas.

" Begitu ceritanya " Ujar Ollan, mengakhiri cerita.

Aldo menutup mulutnya tak percaya, ia sangat terkejut dengan apa yang terjadi.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang