𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫]

Bab 54

Hello!

ANTARA DUA CINTA
( WEDDING EDITION)

⚠ HARAP BACA PART 52

IJAB kabul telah usai. Daniel Bimantara dan Shani Indira kini resmi menjadi sepasang suami dan istri yang sah secara agama dan negara. Menjadi lembaran dan kehidupan baru untuk keduanya, berani melepaskan diri dari status bujang dan perawan, menjadi suami dan istri.

Usai beristirahat sejenak dan berganti baju. Acara terus berlanjut dengan upacara adat Jawa. Sesuai kesepakatan pra nikah, keduanya mengenakan adat Jawa sebagai pernikahan mereka.

Kini, Daniel dan Shani telah siap dengan mengenakan pakaian pernikahan khas Jawa. Keduanya tengah mendengar sambutan pembuka dari pembawa acara, kedua mempelai kembali di temukan kembali. Usai mendengar intruksi dari sang pembawa acara, mereka memulai prosesi pertama yaitu balangan gantal.

Prosesi balangan gantal ialah kedua mempelai saling melempar daun sirih yang sudah di gulung lalu di tali dengan kain putih. Daniel melemparkan gantal miliknya ke arah dada Shani, Daniel melemparkan gantal kepada Shani memiliki bentuk simbol perlindungan dan kasih sayang kepada istri.

Kemudian, Shani membalasnya dengan melemparkan dua gantal ke arah dada dan lutut Daniel. Shani melemparkan gantal kepada Daniel memiliki simbol sebagai pengabdian nya kepada suami.

Prosesi balangan gantal telah selesai. Selanjutnya prosesi ngidak endog ( nginjak telor). Daniel akan menginjak telur yang telah di sediakan, kemudian Shani berlutut dan membersihkan kaki suaminya tersebut, prosesi ini memiliki simbol atau lambang sebagai kebaktian sang istri kepada suami.

Usai ngidak endog, keduanya berlanjut ke prosesi selanjutnya. Nyonya Shandra membentangkan kain berwarna putih merah dan di pakaikan kepada kedua mempelai, lalu tuan Devano menuntun Shani dan Daniel untuk berjalan menuju pelaminan.

Prosesi ini memiliki makna sebagai pengharapan kedua orang tua pengantin untuk siap menghadapi terpaan badai dan segela kesukaran dalam perjalanan hidup.

Kedua pengantin telah sampai di pelaminan. Keduanya duduk bersanding di kursi pelaminan. Prosesi selanjutnya ialah, prosesi bobot timbang. Usai mengantarkan mempelai menuju pelaminan, Tuan Devano terlebih dahulu duduk dan memangku Shani dan Daniel.

" Berat mana, pa? " Tanya Shandra.

" Seimbang, ma. Sama " Jawab Devano.

Kemudian, Shani dan Daniel duduk di atas pelaminan kembali. Prosesi bobot timbang memiliki makna bahwa kasih sayang orang tua tidak berbeda dan harus sama.

Prosesi selanjutnya ialah, Prosesi kacar - kucur. Daniel sebagai mempelai laki laki akan di berikan kain merah berisrikan uang receh dan biji bijian. Kemudian, Shani juga di berikan kain merah yang kosong.

Daniel akan mengucurkan atau menumpahkan kain nya yang berisi uang receh dan biji bijian tersebut kepada Shani. Lalu, Shani akan menerima nya. Prosesi ini memiliki arti bahwa mempelai laki laki yang mengucurkan uang receh dan biji bijian siap menjadi kepala rumah tangga dan menafkahi istri dan keluarga nya kelak.

Kemudian, Shani yang menerima itu memiliki simbol untuk di percaya oleh suaminya untuk menerima nafkah dari suami dan mengelola nya dengan baik.