Bab 48.

1.9K 292 28
                                    

hello!






ANTARA DUA CINTA




BURUNG berkicau, bertebangan di langit biru yang indah dan memenangkan, mentari terbit dari sebelah timur. Memancarkan sinarnya yang hangat, hari baru telah di mulai. Beberapa manusia telah memulai aktivitas nya di pagi hari, di bawah matahari yang baru saja terbit dan udara yang hangat.

Daniel Bimantara, Revaldo dan Orllando tengah berlari pagi di bawahnya. Ke-tiga nya berolahraga, mengingat semalam mereka memakan banyak makanan yang mengandung kalori yang cukup banyak. Maka di pagi hari ini, Daniel, Aldo dan Ollan berolahraga sekeras mungkin agar makanan semalam tak menjadi lemak di tubuh mereka.

Usai dua puluh menit berlari mengelilingi lapangan. Daniel, Aldo dan Ollan beristirahat sejenak sebelum memulai olahraga lainnya, usai istirahat ketiganya melakukan push up, sit up, pull up dan olahraga lainnya.

Olahraga pagi berakhir, ketiganya duduk di depan teras rumah Daniel sembari beristirahat.

" Apakah semalam kita makan terlalu banyak? perut perih setelah sit up tadi " Celetuk Daniel.

" Sepertinya begitu " Jawab Aldo setuju.

Hening. Mereka sama sama mengembalikan tenaganya yang sudah di gunakan untuk olahraga dari subuh tadi. Atensi ketiganya teralihkan, mendengar suara motor yang berhenti tepat di depan rumah Daniel.

"Selamat pagi! Letnan Daniel, Aldo dan Ollan! " Seru prajurit tersebut.

" Selamat pagi, sersan " Jawab Daniel.

" Sebelumnya mohon maaf, Letnan. Menganggu waktu nya, saya hanya ingin mengirimkan surat untuk Letnan dari panglima jendral, dan panglima jendral menerima secara resmi dari bapak Presiden " Ucap Sersan tersebut.

Daniel, Ollan dan Aldo membulat kan matanya sempurna. Perlahan, Daniel menerima map dari tangan Sersan.

" Terimakasih Sersan, kau bisa kembali " Jawab Daniel.

" Siap! sama sama, Letnan! " Jawab Sersan dengan tegas.

Kemudian Sersan pun pergi dari rumah Daniel. Daniel mulai membuka dan membaca isi surat tersebut, surat tersebut merupakan surat keputusan.

Daniel kembali membulat kan matanya, terkejut.

" Ada apa!? " Tanya Ollan khawatir.

" Kita naik pangkat! " Seru Daniel.

" WOW! i-iya kita naik pangkat " Timpal Aldo.

Sorak bahagia terdengar dari teras rumah Daniel, ketiganya tersenyum dan berbahagia. Tak lupa, Daniel memberikan kabar bahagia ini kepada kekasihnya.
























Pagi yang indah nan cerah di mansion keluarga Atmadewa. Keluarga pembisnis ini, mengawali pagi dengan sarapan bersama di ruang makan. Berbagai makanan tersedia, di atas meja makan.

Di tengah tengah sarapan, Dewangga melirik ke arah sang cucu.

" Daniel naik pangkat ya nak? " Ujar Dewangga.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang