Bab 47.

2.1K 254 12
                                    

Hello!







ANTARA DUA CINTA





REMBULAN dan gemintang bersinar, mewarnai langit malam yang sangat indah. Malam ini, begitu terang dan cantik. Lampu - lampu kota bersinar, menambah keindahan ibu kota Jakarta pada malam hari.

Di kediaman letnan dua infanteri Daniel Bimantara, tengah di sibukkan dengan penghuni nya. Sedari pukul enam tadi, Daniel, Ollan dan Aldo sibuk mempersiapkan diri untuk datang ke acara yang di adakan keluarga paling berpengaruh di dunia bisnis. Daniel Bimantara, siap dengan pakaian nya yang telah di belikan Shani tadi siang.

Ia merapikan pakaiannya sebelum keluar kamar, usai di rasa siap. Daniel keluar kamar, melihat kedua sahabat nya yang telah siap juga.

" Sudah siap? " Tanya Daniel.

" Sudah " Jawab Ollan.

" Kalian bisa terlebih dahulu ke venue, aku ingin menjemput Shani " Ujar Daniel.

" Okey, aman! " Jawab Aldo.

Daniel mengangguk, mengambil kunci mobil dan berjalan terlebih dahulu, kemudian di ikuti oleh Ollan dan Aldo. Daniel menaiki mobilnya, berjalan meninggalkan perkarangan rumahnya menuju mansion Shani untuk menjemput pujaan hati nya itu.

Perjalanan Daniel tempuh kurang lebih dua puluh menit, mobil Daniel memasuki halaman mansion keluarga Atmadewa. Usai sampai di depan pintu utama, Daniel mematikan mesin mobil nya. Lalu, ia turun dan berjalan menunggu Shani di depan. Tak perlu waktu lama, seseorang yang ia tunggu akhirnya datang.

Daniel terpaku, terpukau dan mematung melihat penampilan Shani pada malam ini. Dengan cantik nan anggun, Shani berjalan menghampiri Daniel dengan mengenakan gaun berwarna hitam dengan rambut yang ia biarkan tergerai begitu saja.

Angin malam berhembus, membawa terbang anak rambut Shani. Hembusan angin malam, justru membuat kecantikan Shani semakin terpancar. Daniel masih mematung, sampai tak sadar bahwa kekasihnya sudah berada di depannya.

"  Sayang, heyy! " Ucap Shani menyadarkan Daniel dari lamunan.

Daniel tersentak, ia terkejut melihat Shani yang sudah berada di depannya. Wangi parfum Shani semerbak, masuk ke dalam rongga hidung Daniel dengan sopan.

" Ada apa, sayang? Penampilan ku ada yang salah ya? " Tanya Shani sembari memeriksa penampilan nya.

" Eh!, t-tidak ada sayang. K-kamu cantik!, sa-sangat cantik " Jawab Daniel gugup.

Shani tersenyum, tangan nya terangkat untuk membenarkan kerah kemeja dan jas milik Daniel. Tak lupa, Shani membenarkan dasi yang di pakai oleh Daniel. Jantung Daniel berdetak begitu cepat.

" Apakah bajuku kurang rapi, sayang? " Tanya Daniel.

" Tidak, sayang. Sudah aku benarkan, tadi kamu buru buru ya? " Jawab Shani.

" Sedikit, aku takut terlambat " Jawab Daniel.

Shani terkekeh.

" Belum terlambat, sayang. Sudah, sekarang ayo berangkat " Ajak Shani.

" Iya, ayo sayang " Jawab Daniel.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang