Bab 59.

1.9K 231 7
                                    

Hello!










ANTARA DUA CINTA







ANTARA DUA CINTA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




TIGA bulan. Tiga bulan sudah usia pernikahan Letnan Satu Daniel Bimantara dan wanita pilihan nya, Dokter Shani Indira. Selama tiga bulan, keduanya menikmati dan merasakan kehidupan setelah pernikahan. Senang dan duka, mereka lewati dengan baik. Usai meresmikan pernikahan kemarin, tentu saja Daniel maupun Shani mendapatkan tugas tambahan masing-masing.

Kini, Shani harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan dan bekal, kemudian menyiapkan pakaian untuk Daniel bekerja. Begitupun dengan Daniel, dahulu jika setiap pagi ia masih bisa bersantai. Sekarang tidak, setiap pagi ia bertugas untuk membersihkan rumah dan isinya.

Pekerjaan itu, tidak memberatkan Daniel maupun Shani, karena keduanya sudah tahu. Bahwa ini memang tugas mereka.

Hari baru di mulai, di awali dengan mentari yang bersinar dari ujung timur. Memancarkan cahaya nya yang sangat terang ke penduduk bumi, di pagi ini sepasang suami-istri tengah menjalankan kegiatan, atau tugas nya masing-masing. Shani sibuk dengan masakan di dapur, dan Daniel sibuk dengan debu debu yang menempel di rumahnya walaupun setiap hari di bersihkan.

Usai membereskan rumah, Daniel segera beranjak mandi. Bersamaan dengan Daniel selesai mandi dan selesai mengenakan seragam nya, Shani berjalan dari dapur dengan membawa makanan yang telah siap. Dengan sigap, Daniel membantu dan menaruh di meja makan.

" Loh, mas! Kamu kerja? Katanya libur " Ujar Shani heran.

Daniel tersenyum.

" Engga kerja, sayang. Aku cuman menghadiri apel pemberangkatan pasukan terpilih ke papua, sayang. Habis itu aku pulang " Jawab Daniel.

Shani memajukan bibirnya. Tangan nya merentang memeluk perut Daniel, Shani bersandar di dada bidang suaminya itu. Daniel tersenyum, membalas pelukan istri nya tersayang. Beberapa menit kemudian, pelukan Shani perlahan di lepaskan. Menatap Daniel dengan tatapan berharap dan memohon.

Daniel tersenyum. Mengusap surai rambut istrinya.

" Jangan lama - lama ya mas? Kalau sudah selesai, pulang. Tidak usah mampir - mampir " Ucap Shani.

" Iyaaa sayangkuu, siapp " Jawab Daniel.

" Yasudah, ayo sarapan dulu. Aku siapin ya" Jawab Shani.

" Iya sayangg"

Daniel tersenyum, lalu ia duduk di kursi miliknya. Membiarkan istrinya, mengambil kan makanan yang kemudian di sajikan di depan Daniel. Shani juga mengambil sarapan untuk nya, dan makan bersama dengan suaminya.

Beberapa minggu terakhir, Daniel merasakan ada yang berubah dari sikap Shani. Akhir - akhir ini, entah kenapa Shani suka sekali memasak makanan yang sedikit pedas, biasanya Shani selalu memasak makanan yang tidak pedas. Tapi, ini bukan masalah bagi Daniel, apapun makanan yang di masak Shani ia tetap makan, walaupun keasinan sekalipun, ia tetap makan.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang