Bab 35.

2.4K 270 21
                                    

Hello!










ANTARA DUA CINTA









MENTARI semakin naik ke atas permukaan, kembali bersinar secara terik. Siang ini begitu panas, sangat panas. Selain panas matahari, juga tercampur dengan polusi kendaraan yang sudah memenuhi jalanan ibu kota Jakarta itu. Di tengah panas matahari yang panas, ketiga pria tampan, berpostur tubuh tinggi, gagah dan berwibawa berjalan - jalan ditengah keramaian pasar bunga, yang menyediakan bunga terbaik dan fresh..

Dari awal kedatangan mereka di mall, sampai detik ini. Ke-tiga nya tak berhenti menjadi pusat perhatian, wajah tampan serta badan mereka yang gagah, membuat siapapun akan berpangling kepada mereka bertiga. Daniel, Ollan dan Aldo sampai di  salah satu kedai, pemilik kedai pun menyambut pelanggan nya dengan ramah.

Daniel tersenyum, membalas sapaan dari sang pemilik. Daniel mulai melihat - lihat, dan memilih bunga yang terpajang dengan rapi. Daniel terpukau dengan salah bunga yang berwarna putih cantik.

" Ini berapa bu? " Tanya Daniel kepada sang penjual.

" Itu bunga edelweis, nak. Harga nya seratus lima puluh ribu, tapi untuk kamu, saya seratus ribu, gapapa " Jawab Sang penjual.

Daniel, Aldo dan Ollan terkekeh kecil mendengar tutur kata sang penjual.

" Saya ambil edelweis, bu. Selain buatin bucket yaa  " Pinta Daniel.

" Siap, anak ganteng. Duduk dulu ya, saya buatin " Jawab Sang penjual ramah.

Daniel mengangguk, kembali melihat bunga lainnya.

" Darimana kau tau tempat ini, Lan? " Tanya Daniel.

" Aku hanya mencari cari saja di google " Jawab Ollan berbohong.

" Itu bohong, niel. Ollan sering kemari, sebab mantan nya suka bunga " Timpal Aldo.

Daniel tertawa, Ollan tersenyum tanpa dosa. Sedangkan, Aldo terkekeh. Tak lama, sang penjual datang membawa bucket pesanan Daniel. Daniel langsung membayar dan membawa pulang bunga yang ia siapkan untuk Shani.

Usai mencari bunga, Daniel dan lainnya. Mencari cincin yang cocok dan pas untuk Shani. Lagi, Ollan membawa Daniel ke tempat langganan nya bersama mantan kekasih nya dahulu.

" Setelah di pikir, kau dan mantan mu itu. Mengukir banyak kisah " Ujar Daniel.

" Iya, tepat sekali. Sudah jangan bahas itu, ayo masuk " Jawab Ollan mengalihkan pembicaraan.

Daniel mengangguk paham, kemudian ke-tiga turun dari mobil dan masuk ke toko perhiasan. Kedatangan Daniel, Ollan dan Aldo di sambut oleh karyawan toko. Tak pikir lama, Daniel langsung mengutarakan apa yang cari dan butuhkan.





















Setengah hari penuh, Daniel dan kedua sahabat nya menghabiskan waktu dengan mencari barang untuk Daniel menembak Shani nanti malam. Tepat pukul satu siang, ke-tiga nya telah sampai di rumah Daniel. Barang bawaan sudah siap, namun rangkaian kata kata yang akan ia katakan nanti belum siap.

" Sudah ku bilang, pakai saja puisi ku. Pasti, kau langsung di Terima oleh Shani " Ujar Ollan.

" Astaga, Ollan. Yang ada Daniel, di buang ke jurang " Jawab Aldo frustasi.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang