Bab 42.

2.3K 244 7
                                    

Hello!








ANTARA DUA CINTA






MENTARI semakin memancarkan sinar nya, udara yang hangat tergantikan oleh udara yang mulai memanas. Klakson kendaraan, angin yang panas di sertai udara yang kotor mulai berterbangan di udara. Semakin bertambah nya jam, semakin panas udara yang terasa.

Kejadian semalam, tentu membuat geger satu perumahan tentara angkatan Darat. Namun, kegegeran tersebut, segera reda usai melihat Daniel yang masih utuh dan bisa melihat matahari kembali. Usai meredakan kegegeran tersebut, Daniel dan Shani kembali bermesraan di ruang tamu.

Daniel terus bergelayut manja kepada Shani, Shani acuh ia tengah di sibukkan dengan laptopnya.
Kini, Daniel tengah merebahkan dirinya dengan berbantal paha Shani, Daniel menoleh ke arah sang kekasih. Kekasihnya itu nampak semakin cantik, kala mengenakan kacamata.

" Kamu cantik banget " Ujar Daniel.

" Sepuluh. Kamu sudah sepuluh kali bilang itu, Daniel " Jawab Shani tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

" Tapi, emang bener. Kamu cantik " Jawab Daniel.

Shani memutar bola mata malas, ia kembali sibuk dengan laptop nya. Daniel bangkit dari tidur, menatap kedua sahabatnya yang tengah tiduran di teras. Kemudian, Daniel mengedarkan pandangan ke arah jam dinding, melihat jam yang sudah menunjukkan waktu makan siang.

" Sayang, kamu ngga laper? " Tanya Daniel.

Shani memberhentikan jari jemari nya yang sadari tadi mengetik, menatap ke arah sang kekasih.

" Laperrr " Jawab Shani sembari tersenyum.

" Mau makan apa, cantikku? " Tanya Daniel.

" chicken curry " Jawab Shani antusias.

" Alright, princess. Aku buatin buat kamu " Jawab Daniel.

Shani tersenyum kegirangan, melihat punggung Daniel yang perlahan menghilang dari pandangan nya. Shani terkekeh, kembali memerhatikan laptop nya dan mengerjakan pekerjaan nya yang tinggal beberapa.


Di dapur, Daniel mengusai dapur layaknya seorang chef internasional. Memotong bawang, cabai bahkan memotong ayam sekalipun ia lakukan dengan profesional. Daniel memang ahli dalam bidang masak, ia di bekali kemampuan masak oleh sang nenek.

Dahulu, Daniel terkadang memasak untuk teman se baraknya. Usai menghabiskan sepuluh menit memasak, masakan Daniel telah selesai. Daniel menanta masakannya ala restoran, setelah itu ia membawa hasil masakan nya di hadapan Shani.

" Chicken curry for my princess " Ujar Daniel.

Shani terkekeh, menerima piring yang berisi masakan Daniel. Ia membiarkan Daniel untuk memindahkan laptop nya, lalu ia meletakkan piring di atas meja.

Shani mulai memakan masakan Daniel, ia membulatkan mata nya, menutup mulut tak percaya.

" Enak banget, kok kamu bisa masak? " Ucap Shani terkejut.

" Daniel gitu lohh " Jawab Daniel sombong.

Shani menghiraukan, ia terus memakan masakan Daniel sampai habis tanpa tersisa. Shani meletakkan sendok dan garpu, beralih menatap Daniel.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang