Hello!
ANTARA DUA CINTA
TUJUH hari, tujuh malam berlalu. Tak ada yang berubah dari kota metropolitan ini, kesetiap harinya masih saja ramai dan padat. Tujuh hari, di lewati oleh Daniel Bimantara di rumah sakit. Walaupun Daniel merengek minta pulang, namun nyatanya ia bertahan sampai saat ini. Tubuh Daniel sudah pulih total, seluruhnya sudah sembuh seperti semula. Hal ini membuat Daniel sangat senang.
Daniel tak berhenti nya menggerakkan tubuhnya kesana kesini. Senyum di wajah tampan Daniel, tak pernah luntur. Aldo dan Ollan menatap jenuh ke arah Daniel, terpantau sudah satu jam lamanya Daniel terus menggerakkan tubuhnya.
" Diam dan duduklah, Bimantara " Kesal Aldo.
" Kau diam, atau kau tidak jadi pulang " Ancam Ollan.
Daniel menatap kesal ke arah dua sahabat nya, ia mendudukkan dirinya di kasur.
" Kita nunggu apa? " Tanya Daniel.
" Dokter Shani, masih membuat kan mu surat keterangan keluar dari rumah sakit, biar tak ada yang mengira kau kabur " Jawab Ollan.
Daniel hanya ber-oh ria. Setelah lama menunggu, sesosok yang ia nantikan telah tiba. Shani masuk ke dalam ruangan Daniel dengan membawa selembar surat keterangan Daniel.
Kemudian, Daniel turun dari kasur nya. Mengambil barang bawaan nya, dan berjalan keluar.
Daniel tersenyum sumringah, kala ia sudah menginjakkan kaki nya di parkiran mobil. Daniel merenggangkan tangannya, menghirup udara kota Jakarta yang belum tercampur dengan polusi.
" Selamat pagi, kota Jakartaaaa " Seru Daniel sembari merenggangkan tangannya.
Shani terkekeh, bersandar pada pintu mobil.
" Kamu seperti baru saja keluar dari penjara, Daniel " Ucap Shani di akhiri dengan kekehan.
" Iya, memang. Aku habis di penjara bersama obat obatan dan infus yang aku tidak tahu namanya " Jawab Daniel kesal.
Shani kembali terkekeh.
" Sudah, ayo masuk. Aku akan mengantarkan mu pulang ke rumah " Jawab Shani yang kemudian masuk ke dalam mobil.
Daniel segera masuk mobil, menyusul Shani.
" Biar aku saja yang menyetir " Ucap Daniel.
" Tidak, Daniel. Kamu baru sembuh " Jawab Shani.
Belum sempat Daniel menyanggah, namun Shani sudah melajukkan mobil nya menuju keluar area rumah sakit. Daniel hanya pasrah, kemudian netra nya melirik ke arah spion. Melihat mobil yang di kendarai Ollan dan Aldo, yang mengikuti dari belakang.
Tiga puluh menit perjalanan telah berlalu, kini mobil Shani sudah memasuki kawasan rumah dinas tentara angkatan Darat, Batalyon infanteri.
" Rumah nomor enam belas " Ujar Daniel.
Shani mengangguk, kemudian ia memakirkan mobil nya tepat di depan rumah nomor enam belas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫]
Teen Fiction⚠️ BXG ⚠️ Mencintai dua orang di waktu yang sama, memang tidaklah mengenakan dan nyaman. Akankah Shani dapat memilih di antara kedua pria yang sedang merebutkan nya? Tunggu kelanjutannya di sini! Shani x Oniel. Shani x Gracio. ©rjkcireng a.k.a vie...