Bab 39.

2.2K 252 10
                                    

Hello!






ANTARA DUA CINTA




UDARA menghangat, beberapa kemacetan nampak sudah mereda. Jakarta, di siang menjelang sore ini, nampak sedikit damai. Jalanan tak lagi macet, udara pun juga tak panas. Di tepi kota jakarta, di salah satu restoran. Pasangan yang sedang kasmaran nampak mesra menikmati makanan yang telah di sajikan.

Keduanya menikmati makanan sembari bercanda tawa. Daniel Bimantara, enggan melepas tatapannya dari gadis yang berada di depannya itu. Senyum nya terukir semenjak tadi, dan tak pernah luntur. Shani menyadari bahwa dirinya tengah di tatap oleh Daniel, Shani meneguk minumannya dan menatap Daniel.

" Ada apa sayang? makanan nya kurang enak ya? gausa di makan, nanti aku masakin " Ujar Shani.

Daniel terkekeh ringan.

" Bukan itu, sayang. Kamu cantik " Jawab Daniel.

Shani meletakkan sendok dan garpu nya, melipat tangannya di meja. Dan menatap Daniel dengan intens.

" Kamu sudah beberapa kali muji aku hari ini " Ucap Shani.

" Tapi, itu kenyataan sayang. Kmu cantik, banget " Jawab Daniel.

" Dulu, nyonya shandra ngidam apa waktu hamil kamu? Anaknya bisa cantik banget " Lanjut Daniel.

Shani tersenyum, setiap Daniel memuji nya entah kenapa, ia mrasakan ribuan kupu kupu berterbangan di perutnya. Shani mengusap wajah Daniel.

" Gombal " Cibir Shani.

Daniel terkekeh, menghabiskan sisa makanan nya. Dan meminum minuman yang ia pesan sampai habis.

" Sudah sayang? " Tanya Daniel.

" Sudah, kok " Jawab Shani.

Daniel tersenyum, mengacungkan tangannya guna memanggil pelayan. Daniel membayar makan siang, mereka berdua. Setelah itu, keduanya keluar dari restoran dengan keadaan kenyang.

" Eh sayangg!, ayo ke Ancol! " Ujar Shani antusias.

" Hm? kamu serius, sayang? " Jawab Daniel heran.

" Iyaaa, ih ayoo " Jawab Shani.

Daniel terkekeh.

" Random banget pacarku, tapi gapapa, sayang. Ayo " Jawab Daniel setuju.

Shani tersenyum sumringah, kemudian ia masuk ke dalam mobil. Usai Shani masuk, Daniel pun ikut masuk. Kemudian, keduanya brjalan meninggalkan parkiran restoran. Perjalanan menuju dufan di mulai, Daniel fokus dengan jalanan. Sedangkan Shani, ia memainkan ponsel nya sebentar dan melirik ke arah Daniel.

Daniel melirik sekilas ke arah Shani.

" Kenapa, sayang? " Tanya Daniel yang kemudian mengedarkan pandangan menuju jalanan.

Shani menggeleng kan kepala nya.

" Gapapa, sayangg " Jawab Shani tersenyum.

Daniel hanya menjawab dengan senyuman. Lalu, Shani mendekatkan dirinya ke arah kekasihnya agar lebih dekat, kemudian Shani perlahan menyenderkan kepala nya di bahu kekar milik Daniel, Daniel tersenyum, ia mengaitkan tangannya dan tangan Shani.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang