Bab 21.

2.5K 272 21
                                    

Hello!




ANTARA DUA CINTA


LANGIT SORE berganti langit malam, sinar matahari yang cantik di gantikan oleh sinar rembulan dan gemintang. Lampu lampu kota bersinar, menyinari kota Jakarta pada malam hari.

Rumah sakit nampak menyepi perlahan. hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang, termasuk para dokter dan pekerja rumah sakit lainnya yang bertugas pada malam hari. Shani berjalan keluar dari ruangan nya, setelah menjenguk Daniel sebentar, Shani sempat berkeliling memeriksa pasien lainnya.

Usai menutup dan mengunci ruangan, Shani berjalan menuju lift. Namun, langkah nya terhenti kala mendengar suara laki laki yang sangat ia kenal.

" Shani sayang " Panggil Gracio.

Shani menoleh, menatap malas laki laki yang berdiri tak jauh darinya. Gracio berjalan menghampiri Shani dengan senyum sumringah nya.

" Sudah selesai, sayang? Kita pulang yuk? Sekalian dinner " Ujar Gracio.

Gracio meraih tangan Shani untuk di genggam, namun dengan cepat Shani menepis nya.

" Aku tidak bisa, maaf " Jawab Shani.

" Kenapa? " Jawab Gracio.

" Ada pasien yang belum aku periksa " Ucap Shani.

Gracio memutar bola mata malasnya.

" Apakah dokter di rumah sakit ini, hanya kamu? Ada kan dokter lainnya, kau sudah bekerja seharian " Jawab Gracio.

" Aku tau, bukan aku saja. Tapi, yang kali ini yang nanganin harus aku " Jawab Shani.

Gracio menghembuskan nafas kasar nya, mengacak acak rambutnya secara kasar. Shani berdecak, menyilangkan tangannya dan menatap Gracio malas, alasan apalagi yang akan Gracio ungkapan agar dirinya mau menerima ajakan Gracio.

" Oke kalo begitu, kita dinner di cafe depan saja bagaimana? Setelah dinner kau bisa kembali ke rumah sakit dan melanjutkan pekerjaan mu " Ujar Gracio memohon.

Shani terdiam, memijat kepalanya pelan. Setelah itu, ia merogoh tas yang ia pakai dan mengambil benda pipih, lalu menghubungi seseorang.

" Kau duluan, aku harus nelfon Sisca " Jawab Shani.

" Aku tunggu " Jawab Gracio.

Shani acuh, ia menjauh dari Gracio, lalu menghubungi Sisca.

" Halo sis " Sapa Shani kala telfon tersebut tersambung.

" Hello gurl, what's wrong? " Jawab Sisca.

" Apa kau ada pasien setelah ini? " Tanya Shani.

" Engga ada, Shan. Ada apa? " Tanya Sisca.

" Aku minta tolong untuk makan Daniel, aku ambil makanan yang ada di ruangan ku " Ujar Shani.

" Hah? kenapa harus aku? kenapa tidak kau saja? Apakah kau bertengkar dengan Letnan Daniel? " Tanya Sisca beruntun.

" Tidak, hanya saja Gracio mengajak aku dinner. Alangkah baiknya aku terima ajakan, daripada rumah sakit ini ia hancurkan " Jawab Shani.

" HAHA, omg gurl.. Okey, okey nanti aku ke ruangan mu dan menyiapkan makanan untuk Letnan Daniel kesayangan mu itu " Jawab Sisca sembari menggoda Shani.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang